Mobil Camry Hitam Tabrak Brutal Belasan Pesepeda Motor
Oleh
Stefanus Ato/Aguido Adri
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mobil Toyota Camry hitam dengan nomor polisi B 1185 TOD menabrak secara brutal belasan pesepeda motor di Jalan Kapten Tendean hingga Jalan DR Saharjo, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019) malam. Mobil dikemudikan seorang laki-laki yang diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan.
Kepala Seksi Laka Lantas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Herman Ruswandi di tempat kejadian perkara mengatakan, titik awal kecelakaan lalu lintas dimulai dari depan kantor Trans TV, Jalan Kapten Tendean. Pengemudi tersebut mengarah ke Jalan DR Saharjo.
”Dia menabrak pengendara motor dan terus melaju hingga menabrak lagi di traffic light depan Kantor Mitsubishi sampai di Jalan DR Saharjo (seberang Indomaret Jalan DR Saharjo). Ada sekitar 15 sepeda motor yang dia tabrak,” ucapnya.
Akibat dari tabrakan beruntun itu, enam orang menderita luka ringan. Para korban tabrakan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Agung, Jakarta Selatan, untuk dirawat.
Titik awal kecelakaan lalu lintas dimulai dari depan kantor Trans TV, Jalan Kapten Tendean. Pengemudi tersebut mengarah ke Jalan DR Saharjo.
Menurut Herman, pengemudi mobil Toyota Camry itu diduga mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan atau minuman keras. Aparat kepolisian akan melakukan pemeriksaan urine pelaku.
”Sudah kami bawa ke kantor (pengemudi dan mobil), tetapi yang bersangkutan belum kami minta keterangan,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, lokasi tabrakan beruntun dari kantor TransTV hingga Jalan Saharjo berjarak sekitar 5 kilometer. Di beberapa titik Jalan DR Saharjo bertebaran material pecahan lampu, kaca kendaraan bermotor, dan sandal yang diduga milik korban pengendara motor. Terdapat juga bercak darah di beberapa titik di ruas Jalan DR Saharjo.
Diamuk massa
Irvan (37), salah satu saksi mata di lokasi, mengatakan, mobil yang dikemudikan pelaku melaju dengan kecepatan tinggi dari Jalan Kapten Tendean. Meskipun berulang kali menabrak para pesepeda motor, mobil itu tidak mengurangi kecepatannya.
Tabrakan brutal itu berakhir saat roda mobil tersangkut di pembatas jalan. Warga yang mengejar pelaku bersama warga sekitar tersulut emosi dan pengemudi sempat diamuk massa.
”Tadi berulang-ulang dia dipukul pakai helm. Orangnya juga masih muda, umurnya sekitar 30 tahun. Dia sepertinya lagi mabuk, jalannya sempoyongan,” kata Irvan.