Moda raya terpadu Jakarta kembali beroperasi seperti sediakala pada Jumat (24/5/2019) pagi setelah sempat terganggu oleh rekayasa jalur akibat unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Moda raya terpadu Jakarta kembali beroperasi seperti sediakala pada Jumat (24/5/2019) pagi setelah sempat terganggu oleh rekayasa jalur akibat unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Walau MRT sudah beroperasi normal, manajemen MRT Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terkini terkait operasional angkutan massal berbasis rel tersebut.
”Pada 24 Mei 2019 mulai pukul 05.00 WIB, MRT Jakarta telah kembali beroperasi secara penuh dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, dan sebaliknya, melayani di semua 13 stasiun,” ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, Jumat pagi.
Pada Rabu hingga Kamis (22-23/5/2019), pihak MRT Jakarta melakukan rekayasa jalur dengan menutup sejumlah stasiun akibat aksi demonstrasi. Pemberlakuan rekayasa jalur MRT semata-mata demi keselamatan penumpang dan keamanan sarana dan prasarana MRT Jakarta.
Meski demikian, kata Kamaluddin, PT MRT Jakarta masih akan secara intensif mengevaluasi perkembangan situasi di setiap kawasan stasiun. Para pengguna pun diimbau untuk tetap memperhatikan perkembangan informasi terkini mengenai operasional MRT, baik dari petugas maupun media sosial resmi dan situs web MRT Jakarta.
”Sesuai dengan SOP (prosedur standar operasi) yang kami miliki, kami sudah ada standar respons saat siaga satu, ada unjuk rasa mendekati radius sekian meter dari stasiun. Pada dasarnya, yang terpenting adalah keselamatan penumpang dan keamanan sarana-prasarana MRT,” tutur Kamaluddin.