Mayoritas Pedagang Pasar di Jakarta Belum Berjualan

Aktivitas pedagang di sejumlah pasar tradisional di Jakarta belum normal. Sebagian besar masih libur Lebaran. Pasar diperkirakan normal kembali melayani pembeli pada hari Senin (10/6/2019).

KOMPAS/AYU PRATIWI

Suasana di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2019). Aktivitas pedagang seusai Lebaran belum normal. Pasar diperkirakan beroperasi normal kembali sekitar dua minggu setelah Lebaran.

JAKARTA, KOMPAS — Aktivitas pedagang di sejumlah pasar tradisional di Jakarta belum normal. Sebagian besar pedagang masih libur Lebaran. Pasar diperkirakan beroperasi normal kembali melayani pembeli pada hari Senin (10/6/2019), atau bersamaan dengan hari pertama kerja kebanyakan pegawai.

Pasar Cipete di Jakarta Selatan, misalnya. Berdasarkan pemantauan Kompas, Jumat (7/6/2019), sebagian besar pedagang belum berjualan. Jalanan di sekitar pasar juga terlihat lengang. Padahal biasanya banyak pedagang kaki lima yang berjualan.

Akibat dari hal tersebut, pembeli tidak bisa memperoleh bahan-bahan makanan yang dibutuhkan di pasar, dan harus membelinya di supermarket.

”Pasar masih sepi. Tidak bisa membeli semua bahan makanan yang dibutuhkan. Saya hanya beli sayur dan buah. Mau beli ikan atau daging tidak ada. Pedagangnya belum jualan. Jadi alternatifnya mencari di supermarket,” kata Maya (59), warga Cilandak, Jakarta Selatan, yang biasa berbelanja bahan-bahan makanan di Pasar Cipete.

Supermarket yang tetap buka selama libur Lebaran menjadi pilihan masyarakat sekalipun harga barang-barangnya sering kali lebih mahal daripada yang dijual di pasar tradisional.

KOMPAS/AYU PRATIWI

Suasana di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2019).

Selain Pasar Cipete, sebagian besar pedagang di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, juga belum berjualan. Menurut petugas keamanan, mereka libur selama satu minggu, mulai Senin (3/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019).

Irma (68), warga Kecamatan Kebayoran Baru, yang kerap belanja di Pasar Mayestik, mengatakan sudah mengantisipasi tidak berjualannya para pedagang tersebut sebelum libur Lebaran tiba.

Dia membeli bahan-bahan makanan, seperti bumbu dan buah, untuk kebutuhan selama sepuluh hari atau hingga libur Lebaran usai. Sementara untuk bahan-bahan yang tidak tahan lama, seperti sayuran, dia membelinya di supermarket.

”Bisa cari di supermarket. Tapi, apa adanya saja dan sering kali bahan makanan itu tidak segar karena supplier mereka sedang liburan, mungkin,” ujar Irma.

Alternatif lainnya, Irma beserta keluarga mencari makanan di restoran yang masih buka selama libur Lebaran.