Polisi Amankan Pengguna Narkoba dari Kejaran Massa
Saat akan pulang ke Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Maulana dan temannya dikejar sejumlah warga yang mengira mereka berdua adalah penjambret.
Oleh
Aditya Diveranta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi mengamankan seorang pengguna narkoba dari kejaran massa di Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/7/2019) malam. Pria tersebut dikejar puluhan warga karena sempat dikira sebagai penjambret yang akan melancarkan aksi pada malam hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Antonius mengatakan, polisi mengamankan Maulana (23) di Markas Polsek Cengkareng. Antonius menjelaskan, Maulana bersama seorang temannya saat itu sedang bertransaksi narkoba di sekitar Kompleks Perumahan Permata, yang lebih dikenal dengan sebutan Kampung Ambon.
Saat akan pulang ke Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Maulana dan temannya dikejar sejumlah warga yang mengira mereka berdua adalah penjambret. Maulana yang panik akibat dikejar warga kemudian terjatuh dari sepeda motor. Ia lalu berinisiatif menceburkan diri ke sungai di depan pabrik PT Heinz ABC Indonesia, sementara temannya kabur dengan sepeda motor tersebut.
”Jadi, malam itu kami menerima laporan ada penjambretan di sekitar Jalan Raya Daan Mogot, tepatnya di seberang Perumahan Casa Jardin Residence. Puluhan warga dan sopir ojek ramai-ramai mengejar dua orang yang melarikan diri dengan sepeda motor. Maulana terjatuh dari motor dan berlari ke arah kali untuk menceburkan diri,” kata Antonius.
Ia mengungkapkan, dari peristiwa tersebut tidak ditemukan bukti bahwa Maulana melakukan aksi jambret. Sejumlah orang yang mengejar Maulana juga mengaku tidak tahu saat ditanyai siapa korban dari dugaan aksi jambret tersebut.
Marzuki (47), petugas keamanan di depan pabrik PT Heinz ABC Indonesia, mengatakan, pinggiran Jalan Raya Daan Mogot malam itu sempat ramai dengan puluhan sepeda motor. Sebagian besar dari mereka adalah pengojek daring. Saat keramaian itu, Marzuki mendengar sejumlah orang yang bilang ada penjambret kabur dengan menceburkan diri ke kali.
”Tadi ada beberapa orang yang bilang bahwa orang yang menceburkan diri itu adalah penjambret. Karena kondisi mendadak sangat ramai, kami membantu mengamankan orang itu sampai akhirnya dibawa ke Polsek Cengkareng,” ucap Marzuki.
Tidak terbukti
Saat ditemui di Polsek Cengkareng, Maulana mengatakan, dia tidak tahu bagaimana warga tiba-tiba mengejar dirinya. ”Saya bersama teman baru pertama kali ini ke Kampung Ambon. Tahu-tahu ada yang mengejar kami, terus diikuti puluhan warga dan tukang ojek di sana,” ujar Maulana.
Walau tidak terbukti menjambret, Maulana dibawa ke Polsek Cengkareng untuk penyelidikan terkait transaksi narkoba di Kampung Ambon. Antonius mengatakan, hingga Selasa (23/7/2019) dini hari, polisi masih berusaha mengejar teman Maulana yang kabur dari kejaran warga.
”Sejauh ini, Maulana akan kami selidiki untuk mendalami transaksi narkoba yang ia lakukan di Kampung Ambon. Apabila penyelidikan berlanjut, kami akan limpahkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Barat,” ujarnya.