Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengebut penyelesaian proyek normalisasi sejumlah waduk dan sungai untuk mengantisipasi bencana banjir menjelang musim hujan pada November. Perbaikan turap sungai juga dilakukan.
Oleh
ADITYA DIVERANTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengebut proyek normalisasi sejumlah waduk dan sungai untuk mengantisipasi bencana banjir menjelang musim hujan yang diperkirakan berlangsung November mendatang. Selain normalisasi, perbaikan turap sungai juga dilakukan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf, Jumat (4/10/2019), mengatakan, proyek pengerukan serta perbaikan turap tersebut ditargetkan rampung sebelum memasuki musim hujan sesuai informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalam informasi itu, BMKG mengumumkan musim hujan terjadi pada pertengahan Oktober hingga awal November.
Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto menjelaskan, sebagian wilayah terutama Sumatera Selatan dan Jawa kemungkinan baru akan hujan pada November. Hal ini mundur dari rata-rata musim hujan tahunan yang umumnya terjadi pada Oktober (Kompas, 27/9/2019).
Juaini mengatakan, tim satuan tugas sedang mengeruk sedimen di sejumlah waduk yang telah berjalan hampir 80 persen. Progres ini hampir merata di sejumlah lokasi, seperti Waduk Pluit, Waduk Rambutan, dan Waduk Cimanggis.
”Pengerukan di sejumlah waduk, terutama Waduk Pluit yang cukup besar, kini sudah memadai karena sedimen di sana sudah terlihat dangkal. Kurun waktu sebulan lagi cukup untuk mengeruk sedimen lebih banyak, apalagi kami menurunkan 20 ekskavator untuk Waduk Pluit,” ujar Juaini di Jakarta.
Selain itu, revitalisasi embung (tanggul penampung air hujan) dan turap sungai juga masih dikejar agar selesai awal November. Sebab, sebagian turap di Jakarta runtuh pada periode Juni hingga September lalu, seperti yang terjadi di Waduk Pluit. Sekitar sepekan lalu, turap sungai di Cengkareng, Jakarta Barat, juga runtuh.
Juaini menjanjikan, proyek pengerukan waduk dan sungai serta perbaikan turap ditargetkan rampung pada November mendatang. ”Segala kegiatan pengerukan, perbaikan, dan pemantauan saya pastikan selesai akhir tahun ini,” ucapnya.
Selain sedimennya dikeruk, pada sejumlah waduk dan sungai juga akan dilakukan proyek naturalisasi, seperti Waduk Cimanggis, Waduk Jagakarsa, dan di sekitar Kali Kerapu. ”Di sekitar waduk dan sungai itu akan ada tanaman hijau serta batu-batu kali agar ada biota laut yang hidup di sana,” kata Juaini.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali mengatakan, proyek normalisasi dan naturalisasi perlu segera diselesaikan untuk mengatasi banjir di Jakarta secara utuh. Normalisasi, menurut dia, dapat menambah kapasitas angkut sungai, terutama untuk Sungai Ciliwung.