Tidak Ada Korban dalam Kebakaran di Rumah Sakit Mayapada
Oleh
Ayu Pratiwi/Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kebakaran di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019) malam, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa atau pun luka. Api berhasil dipadamkan sekitar tiga jam setelah peristiwa kebakaran terjadi dengan bantuan 10 mobil pemadam kebakaran.
Direktur Rumah Sakit Mayapada Benny H Tumbelaka, Senin malam, melalui pesan tertulis menyebut tak ada korban dalam peristiwa kebakaran ini. "Puji Syukur kami sampaikan tidak ada korban jiwa dari insiden ini. Para pasien, keluarga pasien, serta karyawan dalam keadaan aman," katanya.
Ia menambahkan, penyebab kebakaran , hingga Senin malam pukul 22.00, masih dalam proses penyelidikan. Pada saat itu, api dinyatakan sudah padam.
Pantauan di lokasi kebakaran, hingga pukul 23.00, sebagian pasien dan penghuni rumah sakit telah dibawa ke titik evakuasi. Devnil (54), salah seorang yang berada di lantai enam gedung, menyebutkan kondisi di dalam gedung sempat diselimuti asap.
"Sekitar pukul 19.15 tadi, tiba-tiba alarm gedung berdering dan kami diminta berpindah ke gedung sebelah. Pasien yang tidak mampu berjalan tadi berbondong-bondong diangkut dengan kursi roda dan ranjang beroda," ucap Devnil.
Terkait peristiwa kebakaran ini Benny Tumbelaka meminta maaf kepada sejumlah pihak atas ketidaknyamanan pelayanan rumah sakit. "Saat ini kondisi sudah terkendali, puji syukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tuturnya.
Akun Twitter BPBD DKI Jakarta sempat mengirim cuitan soal informasi mobil pemadam kabakaran yang mulai menuju ke lokasi kebakaran sekitar pukul 19.00. Sekitar sejam setelahnya, proses pendingingan sudah dijalankan.
Kebakaran di RS Mayapada ini menambah jumlah kasus kebakaran di Jakarta sepanjang tahun ini. Jumlah kasus kebakaran di Jakarta selama Juli-September 2019 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya dan berkisar antara 206-270 kasus per bulan. Pada Januari-Juni 2019, jumlah kasus kebakaran sebanyak 122-159 kasus per bulan.
Sebagian besar penyebab kebakaran di Jakarta sepanjang tahun ini adalah listrik (848 kasus), pembakaran sampah (265 kasus), dan gas (140 kasus).
Sementara itu, sebagian besar kebakaran terjadi di bangunan perumahan (460 kasus), instalasi luar gedung (342 kasus), serta bangunan umum dan perdagangan (228 kasus).