Ledakan Motor Membakar 2 Kios dan 6 Rumah di Tambora
Ledakan yang berasal dari sebuah sepeda motor memicu kebakaran di wilayah RT 001 RW 005 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ledakan yang berasal dari sebuah sepeda motor memicu kebakaran di wilayah RT 001 RW 005 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi dua kios dan enam rumah warga terbakar.
Sugeng (52), warga setempat, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 saat Asep, penghuni kontrakan di kawasannya, memarkir motor dekat dapur suatu warung bakso. Belum lama diparkir, kemudian ia mendengar suara letupan yang berasal dari lokasi sepeda motor Asep.
”Saya pertama dengar suara letupan dari lokasi sepeda motor diparkir. Jaraknya cuma 1 meter dari pos jaga warga. Api dari sepeda motor itu mengenai pompa air, lalu merambat ke bangunan terdekat, yaitu warung bakso dan salon,” kata Sugeng saat ditemui di lokasi.
Undan (57), warga yang baru pulang kerja malam itu, melihat api merambat ke warung bakso milik Surono (56) terlebih dulu karena lokasi sepeda motor yang bersebelahan dengan dapur. Setelah itu, api merambat ke sejumlah rumah kontrakan semipermanen warga.
”Api merambat cepat karena antar-bangunan hanya dilapisi tripleks. Lokasi warung bakso dan salon itu masih satu bangunan,” kata Undan.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, 23 unit mobil dan 130 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka diturunkan untuk mencegah rambatan api di bangunan semipermanen yang begitu cepat.
”Lokasi Tambora itu kendalanya banyak. Bangunan semipermanen rentan terbakar, rambatan api cepat, apalagi di sana jauh dari sumber air (sungai). Api baru efektif ditangani pukul 19.30-an, itu pun memakan waktu lama karena lokasinya permukiman padat,” ucapnya saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Api baru dinyatakan padam sekitar pukul 21.00. Akibat kejadian ini, estimasi kerugian bangunan yang terbakar mencapai Rp 450 juta.
Kebakaran pada permukiman padat perlu diwaspadai. Menurut data Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, sebanyak 460 kasus kebakaran terjadi di permukiman sejak Januari hingga September 2019. Pemicu api didominasi oleh masalah instalasi listrik, yakni 848 kasus.