Frekuensi Perjalanan KRL Bertambah Mulai 1 Desember
Frekuensi perjalanan kereta rel listrik per hari bakal bertambah 1,58 persen mulai 1 Desember 2019, dari sebelumnya total 945 perjalanan atau 81 ”loop” menjadi 960 perjalanan (86 ”loop”).
Oleh
J Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Frekuensi perjalanan kereta rel listrik commuterline per hari bakal bertambah 1,58 persen mulai 1 Desember 2019, dari sebelumnya total 945 perjalanan atau 81 loop menjadi 960 perjalanan (86 loop). Setelah tiga bulan, jumlah perjalanan direncanakan terus ditambah hingga akhirnya mencapai total 1.057 perjalanan (90 loop) per hari.
Penambahan ini dimungkinkan karena Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 yang bakal menggantikan Gapeka 2017 sudah ditetapkan sebagai dasar penyusunan jadwal kereta. Jadwal saat ini, termasuk untuk perjalanan KRL yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, masih mengikuti Gapeka 2017 tersebut.
Menurut Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti, penyusunan Gapeka 2019 sudah berlangsung cukup lama dengan memperhatikan berbagai masukan terutama dari para pelanggan, memperhatikan pembangunan infrastruktur perkeretaapian, serta sarana KRL yang dimiliki KCI.
”Kami berharap dengan memberlakukan jadwal baru berdasarkan Gapeka 2019, para pengguna KRL dapat lebih terakomodasi kebutuhannya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Senin (18/11/2019).
Gapeka 2019 telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan No KP.1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2019. Penambahan perjalanan KRL dilaksanakan secara bertahap, dengan program triwulan pertama menambah total 15 perjalanan per hari terlebih dahulu, sebelum akhirnya akan menambah total 112 perjalanan per hari dibanding jadwal berdasarkan Gapeka 2017.
Rincian untuk penambahan perjalanan pada triwulan pertama per 1 Desember 2019 mendatang yakni sebagai berikut: Perjalanan KRL lintas Bogor Line menjadi sebanyak 405 perjalanan, terdiri dari 227 perjalanan lintas Center Line (Bogor/Depok-Jakarta Kota pulang-pergi) dengan waktu antara (headway) pada jam puncak selama 5 menit, serta 178 perjalanan loop line (Bogor/Depok-Jatinegara PP) dengan waktu antara 5 menit pada jam puncak.
Sebanyak 174 perjalanan dijadwalkan untuk lintas Bekasi Line (Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota PP) dengan waktu antara 11 menit pada jam puncak. Untuk lintas Serpong Line (Rangkasbitung/Parung Panjang/Maja/Serpong-Tanah Abang PP), akan ada 178 perjalanan dengan waktu antara pada jam puncak selama 10 menit. Adapun perjalanan pada lintas Tangerang Line (Tangerang-Duri PP) menjadi 98 perjalanan dengan waktu antara pada jam puncak selama 15 menit.
Perjalanan untuk lintas Tanjung Priok Line (Tanjung Priok-Jakarta Kota PP) menjadi 56 perjalanan dengan waktu antara pada jam puncak selama 30 menit. Sebanyak 47 perjalanan bakal berlaku bagi KRL pengumpan (Kampung Bandan-Jakarta Kota PP) yang waktu antaranya pada jam puncak 38 menit.
Penambahan jumlah perjalanan KRL merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan minat publik menggunakan angkutan umum sebagai pilihan utama bertransportasi. ”Dengan penambahan perjalanan KRL di Gapeka 2019 ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi publik khususnya KRL,” ujar Wiwik.
Selain bersiap dengan pemberlakuan jadwal baru perjalanan KRL, PT KCI juga bersiaga menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Wiwik mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya akan membentuk posko guna memastikan operasional KRL tetap berjalan baik dalam momentum tersebut mengingat selama masa liburan kemungkinan bakal banyak penumpang musiman yang masih awam dalam penggunaan KRL.
PT KCI menyiapkan 1.444 personel pengawas KA dari sebelumnya berjumlah 1.408 personel. ”Dalam menghadapi lonjakan penumpang, kami biasanya menyiapkan tenda layanan serta pengoperasian post mobile dan penambahan petugas passenger service di stasiun,” tutur Wiwik.