Komplotan Pencuri Motor Matik Berkeliaran di Cengkareng
Kelengahan sedikit saja, bisa menjadi kesempatan pencuri untuk beraksi. Ini terjadi di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dalam dua pekan terakhir. Mereka mencuri sepeda motor yang lepas dari perhatian penggunanya.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi mewaspadai modus pencurian yang menyasar sepeda motor matik di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, selama dua pekan terakhir. Dalam rentang waktu itu terjadi dua kali pencurian yang tertangkap kamera pengawas.
Dua kasus pencurian terjadi di dua lokasi pada 23 November dan 6 Desember lalu. Pencurian tanggal 23 November terjadi di Jalan Tenis Raya, Kelurahan Kapuk, sementara pencurian pada 6 Desember terjadi di Jalan Pangrango, Kelurahan Cengkareng Timur.
Penyelidikan awal polisi polisi menyebutkan, kedua motor yang dicuri adalah jenis Honda Beat. Dari rekaman kamera pengawas "CCTV", pelaku sempat memilah-milih motor hingga akhirnya mengambil motor Beat untuk dicuri.
"Kami pernah menangkap komplotan serupa sebelumnya. Dari pengakuan sejumlah pelaku yang dulu pernah kami tangkap, motor Beat peminatnya banyak dan perawatannya mudah. Karena itu, jadi mudah untuk dijual lagi," ujar Antonius kepada Kompas, di Jakarta, Rabu (11/12/2019) malam.
Meski mengincar jenis motor yang sama, Antonius menduga dua kasus ini berasal dari dua komplotan berbeda. Sebab, aksi di dua lokasi dilakukan dengan jumlah orang yang berbeda dan modus berbeda.
Ketua RT 012 RW 014 Kapuk, Trikoraini, menyebut komplotan pelaku di Jalan Tenis Raya yang terekam CCTV berjumlah empat orang. Salah satu pelaku ada yang menggunakan jaket ojek daring.
Rohman (36), penjaga sekolah di sekitar Jalan Tenis Raya, mengatakan, kejadian itu terjadi hanya dalam hitungan menit saat motor diparkir di pinggir jalan. "Sepeda motor yang dicuri itu milik orang tua murid di sekolah ini. Sekitar pukul 09.00, motor matik yang diparkir di pinggir jalan itu lenyap," kata dia.
Berbeda dengan pencurian di Tenis Raya, Antonius menyebut komplotan pelaku di Jalan Pangrango dilakukan oleh dua orang. "Kami masih menelusuri pelat nomor motor yang digunakan pelaku. Sejauh ini satu dari sepeda motor yang digunakan pelaku ada yang asli, sementara yang lainnya pelat bodong semua. Nanti kalau ada perkembangan akan kita umumkan," kata dia.
Terkait maraknya pencurian motor matik, Antonius menyarankan agar setang motor sebaiknya diarahkan ke kanan saat dikunci ganda. Sebab, posisi seperti ini akan lebih sulit dibobol oleh pencuri yang membongkar bagian bawah pijakan dasbor motor.