Rumah Ambruk di Matraman karena Pengerjaan Saluran Air Bakal Langsung Diperbaiki
Pengerjaan proyek perbaikan saluran air oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur menyebabkan sebuah rumah di Jalan Kayu Manis IV, Matraman, ambruk. Wali Kota Jakarta Timur meminta rumah tersebut segera diperbaiki.
Oleh
Aguido Adri
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengerjaan proyek perbaikan saluran air oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur menyebabkan sebuah rumah di Jalan Kayu Manis IV, Matraman, ambruk. Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar meminta kontraktor pengerjaan saluran air agar segera memperbaiki rumah warga yang terkena dampak proyek perbaikan tersebut.
Pemilik rumah, Joko Suseno (38), mengatakan, rumahnya ambruk karena terdampak pengerjaan proyek perbaikan saluran air oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur. Joko menunjukan bagian rumah yang ambruk, seperti dua kamar mandi, teras, dan dapur.
”Jumat (13/12/2019) malam, saya ke kamar mandi sekitar pukul 21.00, itu belum ada retakan. Kemudian pukul 22.00 balik lagi ke kamar mandi, saya lihat kok ada retakan. Sebagian keluarga saat itu sudah tidur, saya bangunkan untuk keluar rumah. Saya segera memanggil petugas proyek. Sekitar pukul 11.15 rumah roboh,” kata Joko, Minggu (15/12/2019).
Joko bersyukur semua keluarganya selamat dan tidak terluka. Hanya saja, ia tidak bisa mengevakuasi sejumlah barang elektronik karena kondisi rumah yang miring dan terlihat rapuh sehingga ia tidak berani masuk ke dalam rumah. Sejak kejadian tersebut, untuk sementara Joko bersama keluarga menumpang di rumah kerabat hingga rumah tersebut selesai diperbaiki.
”Pak Camat sudah menawari kami untuk tinggal sementara di rumah dinas kecamatan. Namun, kami tinggal di rumah kerabat saja, terlalu jauh kalau tinggal di sana. Kami sampaikan terima kasih atas perhatian dari pemerintah. Masalah ini sudah selesai, kok,” kata Joko.
Menanggapi ambruknya rumah warga di Jalan Kayu Manis IV, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar sudah berkoordinasi dengan Camat Matraman dan kontraktor proyek pengerjaan saluran air.
”Kontraktor akan bertanggung jawab dan rumah tersebut akan diperbaiki seperti semula. Segera ya, biar tidak menimbulkan bahaya juga,” kata Anwar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Juaini Yusuf menilai, ambruknya rumah warga bukan sepenuhnya kesalahan kontraktor yang mereka tunjuk untuk perbaikan saluran air.
Berdasarkan laporan dari Sudin SDA Jakarta Timur, Juaini mengatakan, posisi rumah tersebut berada di atas saluran air. ”Saya dapat foto dari petugas, ada bagian rumah yang sudah retak. Posisi rumah juga di atas saluran air. Kondisi itu menyebabkan rumah ambruk. Hanya rumah ini, rumah lain aman karena memang posisinya berada di belakang saluran air,” ujar Juaini.