DKI Gandeng Pemimpin Agama untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dari proyeksi 114 juta CO2 pada 2030. Salah satu cara yang ditempuh Pemprov DKI adalah mengajak pemimpin lintas agama.
Oleh
Helena F Nababan
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dari proyeksi 114 juta CO2 pada tahun 2030. Salah satu cara yang ditempuh Pemprov DKI adalah mengajak pemimpin lintas agama membentuk inisiasi peningkatan peran agama yang diakui di Indonesia untuk pembangunan rendah emisi.
Inisiasi itu diawali dalam diskusi lintas iman, Senin (16/12/2019), di Balai Kota DKI Jakarta, bersama Yayasan ICLEI Indonesia.
Vera Revina Sari, Pelaksana Tugas Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, dalam acara tersebut mengatakan, secara faktual, kelompok agama merupakan kelompok strategis.
”Setiap agama telah memiliki doktrin ajaran dalam penyelamatan lingkungan di muka bumi. Pendekatan-pendekatan keagamaan dan moral sangat ampuh menggerakkan umat dalam mengubah perilaku guna dapat menurunkan emisi gas rumah kaca di berbagai penjuru wilayah Indonesia, terutama di Jakarta,” ujar Vera.
Setiap agama telah memiliki doktrin ajaran dalam penyelamatan lingkungan di muka bumi. Pendekatan-pendekatan keagamaan dan moral sangat ampuh menggerakkan umat dalam mengubah perilaku guna dapat menurunkan emisi gas rumah kaca di berbagai penjuru wilayah Indonesia, terutama di Jakarta.
Kegiatan itu sekaligus menjadi peluncuran buku dan modul lintas iman untuk pengendalian perubahan iklim yang ditulis oleh keenam agama.