Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memelopori pertunjukan nyanyian lagu-lagu Natal di titik-titik keramaian publik agar kebahagiaan disebarkan kepada semua.
Oleh
J Galuh Bimantara
·3 menit baca
Perayaan Natal bagi umat Kristiani senantiasa lekat dengan suasana meriah dan gembira. Namun, tidak ada salahnya sukacita tersebut dibagikan kepada warga dari segala kalangan.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memelopori pertunjukan nyanyian lagu-lagu Natal di titik-titik keramaian publik agar kebahagiaan disebarkan kepada semua.
Seperti sudah menjadi kekhasan Natal, sejak menjelang hingga beberapa hari sesudahnya, sejumlah stasiun televisi menayangkan film-film bertema Natal. Latar yang identik adalah musim dingin dengan es dan salju putihnya, serta pertunjukan sederhana paduan suara atau grup musik di pinggir jalan yang melantunkan lagu-lagu sukacita menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Contohnya, serial Mr Bean episode ”Merry Christmas, Mr Bean” (1992) menampilkan kepiawaian Mr Bean (Rowan Atkinson) memimpin grup musik berseragam militer di pinggir jalan.
Tangannya hanya bergerak asal, tetapi personel grup musik mampu menghasilkan paduan suara perangkat musik yang enak didengar. Ia bahkan bisa menyetel kencang-lemahnya volume suara musik dengan aba-aba tangan mirip memutar volume pada radio. Sungguh mengocok perut.
Pemandangan paduan suara atau grup musik menghibur pejalan kaki dihadirkan Pemprov DKI lewat agenda ”Christmas in Jakarta”, Rabu-Jumat (18-20/12/2019).
Menggandeng kelompok paduan suara, grup vokal, band, serta penyanyi solo, pemprov menyediakan sebelas titik ruang publik sebagai panggung bagi mereka untuk menebarkan kebahagiaan menjelang Natal lewat lagu-lagu sukacita.
Khalayak Jakarta bisa menikmati penampilan para ”seniman jalanan dadakan” ini di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman, yaitu di depan Grand Hyatt, terowongan Kendal, Taman Dukuh Atas, depan Mayapada, depan Sampoerna, depan fX Sudirman, dan di depan Panin.
Ada juga yang membawakan nyanyian di empat stasiun moda raya terpadu (MRT), yakni di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Istora, Blok M, dan Cipete Raya.
Setiap penampil memiliki waktu 1,5-2 jam untuk menghibur masyarakat yang melintas, pada kisaran pukul 16.30-19.00. Bermacam judul lagu didendangkan, mulai dari yang lembut mengalun semacam ”Silent Night” hingga yang bertempo cepat dan memancing berjoged, seperti lagu ”Santa Claus is Coming to Town”.
Hari Jumat (20/12/2019) ini merupakan kesempatan terakhir untuk menonton pertunjukan mereka. Jangan lupa mengambil cuplikan video dan berswafoto dengan para pembawa lagu, mengunggahnya di media sosial, dan menyebarkan kebahagiaan ke lebih banyak orang.
Pada Sabtu (19/12/2019), ada agenda yang juga pas dengan momen menjelang Natal. Namanya Wisata Bhinneka Spesial Natal: Jelajah Gereja Kuno, diorganisasi oleh Wisata Kreatif Jakarta.
Pemandu profesional bakal mendampingi peserta tur ke enam gereja bersejarah dan membuka cerita-cerita memikat dari setiap tempat ibadah umat Kristiani itu.
”Mulai dari gereja-gereja yang sudah dibangun di zaman kolonial Belanda, gereja-gereja dengan pengaruh budaya Portugis, hingga gereja yang kental dengan pengaruh budaya Tionghoa,” ucap pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief.
Gereja yang akan disambangi ialah Gereja Immanuel, Gereja Katedral, Gereja Santa Theresia, Gereja Santa Maria de Fatima, Gereja Sion, dan Gereja Tugu. Bonusnya, mengunjungi Museum Katedral serta Kampung Tugu.
Penjelajahan gereja dimulai pukul 09.00 dan diperkirakan rampung pukul 16.00. Biayanya Rp 120.000 per orang di luar biaya transportasi. Panitia meminta para peserta menyiapkan sekitar Rp 50.000 dalam rangka patungan menyewa taksi daring, untuk mendatangi satu gereja ke gereja lain. Informasi dan pendaftaran melalui nomor 081298229129.