Banjir Surut, Warga Bukit Duri Butuh Bantuan Kebersihan
Banjir besar yang menerpa permukiman warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, di pinggir Sungai Ciliwung, telah surut sejak Kamis (2/1/2019) siang.
Oleh
erika kurnia
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banjir besar yang menerpa permukiman warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, di pinggir Sungai Ciliwung, telah surut sejak Kamis (2/1/2019) siang. Saat ini, warga membutuhkan bantuan ekstra untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari lumpur yang tersisa akibat banjir.
Tidak hanya itu, bantuan kesehatan dan dapur darurat yang dibutuhkan warga di RW 012 terdampak. Pasalnya, sejak Rabu (1/1/2019), warga hanya mengungsi dan mencari makan semampunya.
Rabu sore ini, banjir di lokasi tersebut meninggalkan lapisan lumpur kecoklatan yang tebal di jalan dan lantai rumah warga. Banjir juga merusak barang-barang pribadi. Dengan sapu lidi dan pel, warga kesulitan membersihkan lumpur karena membutuhkan banyak air.
Husen Gunawan, Ketua RT 007 RW 012, mengatakan, saat ini wilayahnya membutuhkan bantuan alat penyemprot air agar bisa membersihkan lumpur bekas banjir.
”Kami butuh alat penyemprot air agar bisa cepat bersih lingkungan kami,” ujarnya kepada Kompas.
Jika tidak segera dibersihkan, ia khawatir kesehatan warga setelah banjir akan terganggu. Apalagi, hingga saat ini belum ada sukarelawan atau dinas tertentu yang proaktif membantu para korban banjir di sana. Posko bantuan terdekat berjarak beberapa ratus meter dari permukaan mereka.
Sementara itu, Sulaiman Sanding, salah satu warga setempat, menyatakan masih tidak menyangka datangnya banjir besar yang terjadi begitu cepat. Meski tinggal di daerah rawan banjir, perumahan warga yang berada di sungai yang telah dinormalisasi itu telah beberapa tahun tidak mengalami banjir besar.
”Kemarin banjir datang cepat sekali, seperti banjir bandang. Bahkan, tinggi banjir sampai sekitar 150 meter. Saya terakhir mengalami banjir seperti ini 2007 lalu,” ujarnya.
Banjir akibat luapan Sungai Ciliwung yang dipicu curah hujan tinggi telah menenggelamkan rumah dan menghancurkan barang-barang milik warga. Meski banjir surut, warga masih membutuhkan tempat yang layak untuk beristirahat, terlebih saat ini pemadaman listrik masih terjadi.
Banjir juga telah surut di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Di sana, petugas Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah membantu membersihkan Jalan Jatinegara Barat.