Suplai air bersih di sejumlah wilayah Jakarta masih terganggu meski banjir berangsur surut, Selasa (7/1/2020). Hal itu menyulitkan warga untuk mandi dan melaksanakan kegiatan kebersihan pascabanjir.
Oleh
ADITYA DIVERANTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Suplai air bersih di sejumlah wilayah Jakarta masih terganggu meski banjir berangsur surut, Selasa (7/1/2020). Hal itu menyulitkan warga untuk mandi dan melaksanakan kegiatan kebersihan pascabanjir.
Salah satu wilayah yang belum menerima suplai air bersih adalah Jakarta Barat. Di sejumlah kelurahan di sana, warga belum menerima suplai air bersih dari jaringan yang disediakan perusahaan penyedia air PD PAM Jaya.
Berdasarkan pantauan Kompas di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, ada sekitar tujuh wilayah RT yang masih belum mendapat air bersih melalui jaringan pipa. Kondisi di sana pun masih tergenang air dan belum teraliri listrik.
Ade Jumroh (50), warga RT 002 RW 001 Semanan, mengatakan, listrik dan air di lokasi tempat tinggalnya belum menyala sejak banjir pada Rabu (1/1/2020). Ia memahami hal tersebut karena masih ada genangan di wilayah itu yang mungkin membahayakan. Meski demikian, belum ada bantuan air bersih yang didatangkan oleh pemerintah.
”Ada bantuan air bersih dari sukarelawan berupa truk air bersih, tetapi cepat sekali habis setiap pagi. Kebutuhannya banyak sekali, untuk mandi, bersih-bersih rumah, dan sebagainya,” ujarnya.
Yeni (40), warga RT 010 RW 001, mengatakan, kekurangan suplai air bersih terjadi di RT 001, RT 002, RT 003, RT 004, RT 005, RT 007, dan RT 010. Mayoritas wilayah ini merupakan lokasi yang masih tergenang air.
Direktur Utama PD PAM Jaya Bambang Hernowo membenarkan suplai air bersih masih terganggu di sejumlah wilayah. Ia menyebut saat ini instalasi air yang melalui jaringan pipa sedang dalam proses pemulihan bertahap.
Gangguan tidak hanya terjadi di Jakarta Barat. Beberapa wilayah, seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara, sempat terganggu akibat matinya sistem instalasi penjernihan air (IPA).
”Salah satu yang menyebabkan suplai air terganggu adalah matinya IPA di sejumlah wilayah Jakarta. IPA di Buaran, misalnya, membuat produksi di Jakarta Timur terganggu karena sekitar 6.000 liter per detik air bersih dihasilkan dari sana,” kata Bambang saat dihubungi, Selasa.
Di Jakarta Barat, IPA Taman Kota yang menghasilkan air bersih sekitar 150 liter per detik juga terganggu. Mulai hari ini, IPA di sejumlah wilayah kembali normal. Meski demikian, masih ada problem untuk pengisian jaringan pipa air yang kini kosong.
Menurut Bambang, suplai air bersih segera terdistribusi normal. ”Sebenarnya mulai 3 Januari produksi air sudah normal lagi. Namun, proses pemulihannya masih berlangsung karena ada wilayah yang juga belum teraliri listrik,” katanya.
Dia juga mengatakan, sejumlah wilayah yang belum mendapat suplai air bersih dilaporkan telah didukung truk penyedia air bersih.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pal Jaya Subekti menyampaikan, pihaknya mengirim 600 galon air bersih untuk enam wilayah RT di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Bambang mengatakan, pihaknya telah mengirim unit mesin penjernih air di lima wilayah di Jakarta. ”Fungsinya untuk membersihkan air walau belum layak minum. Semoga unit ini bisa memenuhi kebutuhan warga di wilayah yang sedang proses pemulihan,” ujarnya.