Rob Mulai Datang, Berpotensi Tingkatkan Risiko Banjir Jakarta
Kondisi pasang naik mulai mengakibatkan air dari laut masuk ke daratan di area permukiman Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (9/1/2020).
Oleh
J GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kondisi pasang naik mulai mengakibatkan air dari laut masuk ke daratan di area permukiman Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (9/1/2020).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sudah memperingatkan sejak Rabu (8/1/2020) bahwa pasang naik maksimum air laut (rob) berpotensi datang bersamaan dengan turunnya hujan berintensitas sedang-lebat di sejumlah lokasi di Jabodetabek.
Rob masuk ke rumah keluarga Madi (47) di dekat kawasan hutan mangrove Ecomarine Muara Angke. Pada Kamis ini, air masuk pukul 08.00 sampai setinggi 10 cm dari permukaan lantai, kemudian surut pukul 10.00. Tapak lantai rumah Madi sudah ditinggikan 80 cm. ”Air baru hari ini masuk. Setiap bulan memang ada rob, biasanya terjadi selama 4-5 hari,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis.
Meski demikian, menurut Madi, air setinggi itu masih tergolong rob kecil. Pengalaman pertengahan tahun lalu, air rob sampai setinggi setengah meter dari muka lantai rumah.
Madi menambahkan, ketinggian air rob yang masuk rumahnya semakin lama semakin naik akibat tanah di area tinggalnya terus ambles. Lahan di sana merupakan hasil pengurukan oleh warga setempat menggunakan beragam material, termasuk limbah.
Daripada pindah, Madi memilih meninggikan lagi permukaan lantainya hingga 30-40 cm jika sudah ada dana. Pendapatannya sebagai nelayan tidak menentu. Ia enggan tinggal di tempat lain mengingat rumah dekat laut menunjang profesinya. ”Kalau pindah ke tempat lain, nanti susah karena jadi jauh dari perahu saya,” ujarnya.
Menurut prakiraan BMKG, pasang naik air laut di Teluk Jakarta terjadi pada Kamis-Minggu (9-12/1/2020) dengan potensi ketinggian maksimum 0,6 meter. Walaupun Madi menilai rob yang saat ini datang masih tergolong ringan, kondisi tersebut tetap mengkhawatirkan mengingat saat ini Jakarta dan sekitarnya masuk musim hujan. Laut yang pasang jika berkombinasi dengan hujan lebat memperbesar potensi banjir di DKI.
BMKG memprediksi hujan berintensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir bisa terjadi selama Kamis-Jumat (9-10/1/2020) di Jakarta, Tangerang, Bekasi, sebagian Depok, dan Bogor. Guyuran hujan akan meningkatkan volume air yang masuk ke sungai-sungai di Jakarta. Dalam rilisnya, Deputi Bidang Meteorologi R Mulyono Rahadi Prabowo menyebutkan, pasang naik air laut berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut di Teluk Jakarta.