Polisi Buru Perempuan Misterius yang Sayat Leher Pengguna Transjakarta
Polisi telah memeriksa korban, lokasi kejadian, dan kamera pemantau di sekitar lokasi penyerangan di Halte Bus Olimo, Mangga Besar, Jakarta Barat. Dari hasil pemeriksaan itu, polisi telah mengantongi identitas pelaku.
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi telah mengantongi identitas dari perempuan yang tiba-tiba menyayat leher bagian belakang salah seorang pengguna bus Transjakarta, Minggu (26/1/2020). Polisi kini sedang memburunya, dan diharapkan sudah bisa ditangkap dalam waktu dekat.
Korban atas nama Novita melaporkan kejadian penyerangan itu ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin (27/1/2020). Dalam laporan tersebut, Novita menyampaikan dirinya disayat pada leher bagian belakang saat baru sampai di Halte Bus Olimo, di kawasan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.
”Kami mengumpulkan laporan dari korban sejak kemarin. Korban disayat pada leher bagian belakang dengan benda tajam seperti silet. Pelaku berjenis kelamin perempuan dan masih dalam pengejaran polisi,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Teuku Arsya, saat dihubungi Kompas, Selasa (28/1/2020).
Novita, melalui akun media sosial twitternya, @Novitageraldine, sempat mengunggah kejadian penyerangan tersebut. Pelaku menyerangnya saat sedang menuruni tangga Halte Olimo, sekitar pukul 12.00.
Saat kejadian, kondisi halte sedang sepi dan hanya ada seorang perempuan lain berada di jembatan penyeberangan orang (JPO) menuju ke halte. Namun tak berapa lama, ia terkejut karena perempuan tersebut tiba-tiba sudah berada di belakangnya dan menyayatnya.
”Ia menyayat leher bagian belakang, namun mulanya saya tidak merasakan sakit. Setelah saya sadar ada dia (pelaku), saya syok dan lari ke apartemen yang tidak jauh dari Halte Olimo,” ungkapnya melalui twitter.
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Inspektur Satu Dimitri Mahendra mengatakan, polisi telah memeriksa lokasi kejadian sejak Senin. Dari penelusuran sementara, polisi menyebut telah mengantongi identitas pelaku.
”Tim sedang menyelidiki tersangka melalui kamera pengintai yang ada di sekitar lokasi kejadian. Mudah-mudahan dia bisa kami tangkap dalam waktu kurang dari 24 jam,” ujar Dimitri.
Menurut Dian (32), warga setempat, kasus kriminalitas di sekitar halte Transjakarta baru pertama kali terjadi di Mangga Besar. Sebelumnya ia hanya sempat mendengar ada warga yang ramai membicarakan kejadian penyerangan tersebut.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo menegaskan, penyerangan tersebut terjadi saat penumpang keluar dari kawasan halte. Bila terjadi kasus kriminal serupa, ia menyarankan penumpang sebaiknya tetap berada di kawasan halte dan melapor ke petugas setempat.
”Kejadian tersebut tidak terjadi di halte Transjakarta, melainkan di JPO di mana lokasi tersebut bukan kewenangan Transjakarta. Hal tersebut telah dipastikan melalui CCTV yang ada di halte Transjakarta dan terhubung dengan command center di kantor pusat. Kami mengimbau penumpang melapor ke petugas bila ada hal serupa yang mencurigakan,” ungkap Nadia.