Bagi siapa saja yang pernah melewati kawasan Taman Puring di Jakarta Selatan, macet dan semrawut mungkin paling diingat. Kini, dengan adanya revitalisasi Taman Puring, kawasan itu menemukan oase baru yang menyenangkan.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·6 menit baca
Di tengah kemacetan dan kesemrawutan Jalan Kyai Maja, Jakarta Selatan, anak-anak dan orangtua asyik bercengkerama di Taman Puring, Kamis (30/1/2020). Rimbun pepohonan yang menaungi membuat udara taman yang baru selesai direvitalisasi itu sejuk. Saat air mancur yang berada di dekat parkour tiba-tiba dinyalakan, anak-anak berlari sambil memekik riang.
Nunuk (37) pun membiarkan anaknya yang baru berusia empat tahun berlari mendekati air mancur yang dinyalakan oleh pamdal taman. Baju anaknya seketika basah kuyup. Nunuk justru menyemangati anaknya yang kegirangan bermain air. Sesekali, dia mengabadikan kegembiraan anaknya dengan kamera ponsel.
“Biarin saja basah kuyup, nanti langsung pulang dimandikan soalnya rumah dekat,” ujar warga Kebayoran Lama itu.
Sore itu, Nunuk datang bersama suami dan tiga orang anaknya. Dia ingin menikmati suasana sejuk lengkap dengan berbagai fasilitas mainan untuk anak-anak. Bermain di taman, anaknya bisa puas bereksplorasi tanpa harus merogoh kocek dalam seperti saat ke mal. Bahkan, dia juga bisa membawa bekal makanan untuk menyuapi tiga anaknya yang masih balita.
“Kemarin lihat di berita, kayaknya tamannya bagus, karena baru diperbaiki. Saya langsung ajak suami dan anak untuk bermain di sini pertama kalinya,” terang Nunuk.
Air mancur yang saluran airnya menempel di lantai taman itu memang menjadi salah satu magnet pengunjung Taman Puring. Banyak warga sengaja datang ke tempat itu karena penasaran dengan taman baru yang menjadi unggulan Jakarta ini. Sayangnya, pengelola taman belum memiliki jadwal rutin untuk menyalakan air mancur ini. Menurut petugas pamdal yang berjaga di taman, fasilitas air mancur masih perlu diperbaiki. Selain itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga belum membuat jadwal rutin kapan air mancur itu dinyalakan.
Taman seluas 1,3 hektare ini kini memang terlihat memikat dari jalanan yang sibuk. Warna cat baru seperti wahana seluncur berwarna kuning yang panjang terlihat mencolok dari kejauhan. Fasilitas jogging track yang panjang, bersih, dan luas dimanfaatkan warga untuk berolahraga ringan di sore hari. Untuk area bermain anak pun lumayan lengkap. Ada perosotan, panjat tebing mini, dan jaring laba-laba. Beberapa mainan kuda-kudaan juga dipasang di area bermain anak. Di area bermain anak ini, lantainya dipasang dengan bahan yang empuk sehingga anak merasa nyaman. Apalagi saat bermain, anak sering berlari-lari hingga terjatuh.
Di bagian atas area bermain anak ini juga terdapat gardu pandang yang bisa digunakan untuk melihat sekeliling taman. Lantai area gardu pandang ini terbuat dari kayu. Dari area ini pula, anak-anak mengakses perosotan, panjat tebing, dan jaring laba-laba.
Bagi pehobi olahraga khusus seperti parkour dan skateboard, taman ini juga menyediakan fasilitas ini. Parkour adalah bergerak atau berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya dengan melewati rintangan dan gerakan secepat mungkin. Gerakannya biasanya adalah berlari, melompat, berayun, menggelantung, dan memanjat. Area parkour ini berada tepat di tengah-tengah taman. Areanya dicat berwarna abu-abu.
Sedangkan bagi pehobi skateboard, area seluncur yang disediakan pun lumayan panjang. Septian (24), jauh-jauh datang dari Ciputat untuk mencoba area skateboard baru ini. Selama ini, dia kerap bermain skateboard di Bumi Serpong Damai (BSD). Menurut Septian, area seluncur baru di Taman Puring ini sangat menarik. Apalagi, suasana taman juga sejuk karena banyak pepohonan. Di sekitar taman juga banyak pemandangan seperti jalur layang transjakarta koridor 13. Jika lelah bermain skateboard, dia pun dapat mencari makanan di sekitar taman.
Namun, sayangnya area skateboard di taman ini masih belum steril. Anak-anak yang bermain sepeda pun membawa masuk sepeda ke area ini. Para pemain papan seluncur pun akhirnya harus bersabar dan berbagi ruangan dengan mereka.
“Saya baru sekali ke sini karena penasaran. Kami kan memang biasanya mencari tempat baru untuk bermain skateboard,” tutur karyawan swasta yang baru delapan bulan menjalani hobi skateboard itu.
Ruang terbuka hijau
Meskipun banyak fasilitas disediakan bagi pengunjung, revitalisasi Taman Puring yang dimulai sejak Oktober 2019 itu tetap mempertahankan ruang terbuka hijau. Taman baru selesai dan diresmikan pada medio Januari 2020.
Pepohonan rindang di kiri-kanan area bermain membuat suasana di taman sejuk. Berbeda dengan udara di sekelilingnya yang panas karena dipadati kendaraan. Keberadaan pepohonan di taman ini seolah menjadi penyerap polutan dari padatnya kendaraan yang melintas.
Saat duduk di bangku-bangku taman yang disediakan pun, hawa sejuk pepohonan terasa nyaman. Sebab, rindangnya pepohonan menaungi bangku-bangku taman yang ada di bawahnya. Di taman ini juga disediakan fasilitas toilet yang masih bersih karena masih baru. Fasilitas tempat sampah juga mudah ditemukan.
Jika ingin mengeksplorasi di sekitar taman, ada kios-kios sepatu impor yang terletak di samping taman. Kios sepatu di samping Taman Puring ini terkenal menyediakan sepatu impor kualitas KW dengan harga yang murah. Aneka sepatu merk Vans, Onitsuka Tiger, Nike, Adidas, Converse, Dr Martens, hingga sepatu gunung ada. Menurut salah seorang pedagang, sepatu yang dijual di kios tersebut mayoritas berasal dari China. Harganya rata-rata dibanderol mulai Rp 150.000-Rp 300.000. Sepatu yang dijual di sini memang bukan merk original tetapi bentuknya hampir menyerupai aslinya.
Selain sepatu, kios di Taman Puring ini juga menjual pakaian olahraga, tas, kaca mata, jam tangan. Di lantai dua, meskipun areanya sempit, juga terdapat lapak jual-beli barang bekas. Ada keramik, hiasan dinding, hingga perabotan elektronik seken dijual di sini.
Tak jauh dari Taman Puring juga terdapat pasar rakyat yang terkenal dengan komoditas kainnya. Jarak antara Taman Puring dan Pasar Mayestik hanya sekitar 400 meter dengan berjalan kaki. Namun, anda harus berhati-hati karena belum semua sisi jalan memiliki trotoar yang bagus.
Di Pasar Mayestik, anda dapat nyaman berbelanja karena tempatnya sudah modern dan bersih. Selayaknya pasar modern, kini Pasar Mayestik dilengkapi pendingin udara, tangga bergerak (escalator), lift, kamera pengintai, toilet, mushala, dan tempat parkir. Pasar yang berada di atas lahan 6.905 meter persegi itu menyediakan konsep one stop shopping. Pengunjung bisa membeli kain di lantai dasar atau di ruko-ruko yang mengelilingi bangunan pasar. Setelah itu, kain bisa langsung dijahitkan di pusat penjahit yang berada di lantai 2 pasar. Di sana ada ratusan penjahit yang membuka usaha. Jenis kain yang ditawarkan pun beragam, mulai batik, songket, tenun, brokat, kebaya, hingga katun.
Jika perut terasa lapar setelah berkeliling taman dan berbelanja di sekitar pasar, di tempat ini juga terdapat kafe yang menyediakan aneka olahan mi instan yaitu Warunk Upnormal. Selain aneka variasi olahan mi instan, ada pula aneka nasi dengan berbagai taburan dan sambal. Pengunjung juga dapat menikmati kopi karena di tempat ini memiliki mesin roaster. Aneka jenis kopi hangat, dingin disediakan termasuk kopi susu kekinian dengan gula aren. Letak kafenya, persis berseberangan dengan Taman Puring.
Apabila menggunakan angkutan umum, Taman Puring juga bisa diakses dengan bus transjakarta S41 rute Tanah Abang-Pondok Cabe serta Kopaja 8D Blok M-Joglo. Bus low deck S41 tersebut menaikturunkan penumpang tepat di depan akses pintu masuk taman.