logo Kompas.id
MetropolitanKejaksaan Tinggi DKI Didesak...
Iklan

Kejaksaan Tinggi DKI Didesak Bebaskan Alwi dan Ade

Sejak putusan majelis hakim dibacakan, dua nelayan Dadap-Kamal yang menolak reklamasi Jakarta harus dibebaskan. Namun, nyatanya, Ade dan Alwi sampai saat ini masih mendekam di Rutan Cipinang.

Oleh
J Galuh Bimantara
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WYtf0Wr-fWW9pqJf4jct4Nir3cQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fd5c06417-24b5-4dea-991d-56b5268dd706_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Reklamasi C atau Pantai Kita, Jakarta Utara, dan wilayah Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten, Senin (9/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS —Tim penasihat hukum Muhammad Alwi, nelayan Dadap, Tangerang, Banten,yang ditahan karena dakwaan melakukan perbuatan tidak menyenangkan, mendesak  Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta agar segera membebaskan klien mereka serta satu terdakwa lain atas kasus yang sama, yaitu nelayan asal Kamal Muara, Jakarta Utara.

Pembebasan itu merupakan perintah dari majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang dalam putusan sela memutuskan, surat dakwaan jaksa penuntut umum batal demi hukum karena menggunakan rumusan pasal inkonstitusional.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000