Bogor Street Festival akan berlangsung pada Sabtu (8/2/2020). Untuk itu, sejumlah ruas jalan menuju jalu Suryakencana, Kota Bogor, akan ditutup sejak Sabtu siang. Ratusan polisi dikerahkan untuk mengamankan acara ini.
Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam rangka Bogor Street Festival 2020, sejumlah ruas jalan menuju jalur Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, akan ditutup pada Sabtu (8/2/2020). Jalan Suryakencana dari arah Otista bakal mulai ditutup pukul 12.00. Kendaraan akan dialihkan menuju Jalan Empang dan Jalan Juanda. Ruas jalan lain yang mengarah ke Jalan Suryakencana juga akan ditutup, seperti Jalan Pedati, Jalan Pasar, Jalan Lawang Saketeng, Jalan Ranggagading, Gang Besi, dan Gang Aut.
Penutupan jalan juga akan dilakukan di simpang Jalan Sukamulya menuju Jalan Siliwangi serta simpang Jalan Warban menuju Jalan Siliwangi. Untuk memfasilitasi itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo akan memasang water barrier dan pembatas beton.
”Sepanjang Jalan Suryakencana dan Siliwangi (dari Gang Aut-simpang NV Sidik) steril dari kendaraan bermotor. Kami juga menempatkan anggota di titik-titik potensi kepadatan lalu lintas, seperti simpang Empang dan titik lainnya,” ujar Eko seusai rapat koordinasi di Mapolresta Bogor Kota, Rabu, seperti disiarkan Humas Pemkot Bogor.
Ketua Pelaksana Bogor Street Festival 2020 Arifin Himawan mengatakan, acara tahun ini mengusung judul Ajang Budaya Pemersatu Bangsa, dengan tema ”Looking Eastward”. Tema tersebut diambil karena bangsa Indonesia merupakan bagian dari Asia Timur yang diperhitungkan dunia.
”Ini menunjukkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan makna peradaban bangsa ketimurannya. Secara filosofi, menatap ke timur juga sebagai simbol matahari terbit, sumber dan pembawa kecerdasan,” ujar Arifin Himawan.
Acara ini sekaligus memperingati Cap Go Meh (CGM) 2020.
Wakil Kapolresta Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Muhammad Arsal Sahban mengatakan, sebanyak 426 polisi diterjunkan untuk mengamankan Bogor Street Festival. ”Secara keseluruhan dalam pengamanan nanti ada 1.021 personel lintas sektoral,” katanya.
Arsal menjelaskan, ada tiga hal pokok yang akan menjadi atensi selama kegiatan berlangsung, yakni persoalan kriminalitas, terorisme, dan lalu lintas.
Pengisi Acara Bogor Street Festival CGM 2020 di antaranya:
- Musik Bambu dari Sanggar Andika
- Angklung dari Komunitas Cinta Berkain
- Art Performance dari Pemuda Belong
- Sabeungkeutan dari Sekolah Taruna Bangsa
- Hadroh dari Pemuda Pulo Geulis
- Monolog oleh Kabayan
- Tari Dayang
- Pembacaan Wangsit Siliwangi
- Dance ”Looking Eastward”
- Tari Tayub
- Kie Lin
- Purna Paskibraka Indonesia
- Mapag Agung
- Drumband Chanka Ksatria Bhakti dari Pusdikzi
- Pawai baju adat 34 provinsi
- Formasi Pasukan Pembawa Bendera Pusaka
- Nyi Pohaci dari Leuweung Seni Kabupaten Purwakarta
- Angklung Gubrag dan Tari Rengkong dari Kabupaten Bogor
- Tari Lego-lego dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Rengkak Ayakan dari Gandes Pamantes
- Tari Emambo Simbo (Papua) dari Sanggar Etam
- Lan Yang Dance (Taiwan)
- Electric Techno Neon Gods (Taiwan)
- Tari Mapadendang (Sulawesi Selatan) dari Sanggar Seroja
- Siloka Dadali (Kabupaten Bogor) dari Annisa Rumpaka
- Tandok (Sumatera Utara) dari Sanggar Getar Muda
- Panarat dari Citra Budaya
- Egrang (Kabupaten Karawang) dari Sanggar Singa Putra
- Lengser Ambu dari Komunitas Lengser Bogor Raya
- Liong Kopassus
- Delman Hias
- Marching Band MY
- Sang Hyang Awi (Kab. Bandung Barat) dari Arga Studio
- Santika Yuda dari Getar Pakuan
- Ondel-ondel (DKI Jakarta) dari Sirih Entertainment
- Kereta Kencana
- Mabokuy (Kabupaten Ciamis) dari Sanggar Tunas Muda
- Reog Ponorogo (Jawa Timur) dari Reog Singo Ngumboro
- Ogoh-ogoh Bali Brimob Resimen II Pelopor (Pure Natashakti)