logo Kompas.id
MetropolitanGeliat Pertanian Perkotaan
Iklan

Geliat Pertanian Perkotaan

Hasan juga rajin berkeliling wilayah tempat tinggalnya untuk mencari lokasi galian pipa dan kabel. Berbekal karung, ia mengambil tanah-tanah galian untuk dijadikan medium bercocok tanam.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oht0X-wPZVLUg38JAAmZJuL190U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200223_151346_1582460599.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Peserta lokakarya Indonesia Berkebun mengaduk tanah dengan sekam dan pupuk organik dalam acara Naturale Market di Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Kesadaran mengonsumsi sayuran yang sehat dan tidak menggunakan obat-obatan kimiawi sintetis menghasilkan geliat masyarakat untuk melakukan pertanian urban dengan memanfaatkan sudut-sudut kosong di rumah masing-masing. Para petani urban ini mulai menikmati hasil panen yang sehat, hemat biaya, dan pada beberapa orang juga mulai bisa dijual.

”Dulu awalnya karena membeli cabai di pasar seharga Rp 5.000. Dapatnya sebungkus plastik penuh. Waktu sudah memasak ternyata masih sisa lebih dari setengah bungkus. Daripada busuk, mending ditanam,” kata Zakiah, pengusaha dodol betawi dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ketika mengikuti lokakarya berkebun urban di acara Naturale Market, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000