logo Kompas.id
MetropolitanKementerian PUPR Menyoroti...
Iklan

Kementerian PUPR Menyoroti Kondisi Saluran Pembuangan Air DKI Jakarta

Selain curah hujan tinggi, penyebab banjir karena penyempitan dan pendangkalan 13 sungai di Jakarta, kualitas kinerja drainase tak maksimal, perkembangan kota yang cepat, serta daerah resapan atau aliran air berubah.

Oleh
Aguido Adri/Stefanus Ato/Pradipta Pandu
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TSEtzpbxmB04gNtShqxjv9PCJi4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fcd77229d-d81c-4122-86c8-f4def7a99af2_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga menembus genangan banjir di kawasan industri Rorotan, Jakarta Utara, Senin (24/2/2020). Banjir yang menggenangi kawasan ini mengganggu aktivitas angkutan barang serta mobilitas pekerja dan warga.

JAKARTA, KOMPAS — Curah hujan tinggi sepanjang Januari hingga Februari 2020 membuat sejumlah wilayah DKI Jakarta banjir. Hal ini diperparah sistem pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak mengantisipasi banjir yang kerap terulang.

Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali di Jakarta, Senin (24/2/2020), mengatakan, selain faktor hujan ekstrem, sempitnya ruang terbuka hijau dan biru juga menjadi penyebab banjir di Jakarta terus terulang dan dinilai semakin parah saat ini. Pembangunan di Jakarta tidak sejalan dengan pembangunan drainase.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000