Demi Keselamatan, PLN Padamkan Aliran Listrik di Daerah Banjir
Masyarakat diimbau mematikan listrik dari ”miniature circuit breaker” (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
Oleh
Helena F Nababan/Agnes Rita Sulistyawaty
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang dan banjir. Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, ratusan gardu listrik dipadamkan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Muhammad Ikhsan Asaad di Jakarta, Selasa (25/2/2020), menjelaskan, sejumlah gardu induk yang dipadamkan pada Selasa pukul 08.30 WIB. Ada 826 gardu yang dipadamkan sehingga berdampak pada layanan listrik di sejumlah wilayah.
Di area layanan Pondok Kopi, 120 gardu yang padam dan 9 gardu yang menyala. Area yang terdampak di Bintara Jaya II, Perum Bintara Jaya II, Komplek Bintara II, Perum Bintara Permai, Simpang Tol Bintara 8, Jalan Bintara 8, SLTP 14 Bekasi, Perum Pondok Cipta, Bintara Regency, Komplek Bina Marga, Komplek DKI, Jalan Pondok Kelapa Raya, alan Lembah Palem, BKT, Jalan Bintara Raya, Perum Pondok Cipta, Griya Indah Bintara, Duta Kranji, PT United Tractor, Taman Pulogebang, Modern Land, dan Jalan Raya Bekasi.
Di area layanan Cempaka Putih, 313 gardu dimatikan dan satu gardu menyala. Area yang terdampak di antaranya Jl Cempaka Putih Barat, Perum Cempaka Putih Indah, Cempaka Putih Barat XXI, Jl Cempaka Putih Tengah, Jl Pulo Ayang, Jl Pulo Ayang III, PT Sanggar Sarana, Jl Rawa Sumur, Yakes Telkom Area Jakarta, Jl Percetakan Negara, PT Telkom MSC Area II Jakarta, Jl Mulia Raya, Jl Sumur Batu Raya, Bosch Car Service, STMI, Jl Letjen Suprapto, Jl Sudiro, Gang Siaga 4, Hotel Grand Cempaka, PT Taspen (Persero), PT. Eka Swastika, dan Jl Rawa Gelam.
Di area layanan Pondok Gede, 18 gardu menyala dan 68 gardu padam. Area yang terdampak di antaranya Jl Anugrah Raya Jatiwaringin, Jl Pelita Lubang Buaya, Perum Artha Kencana, Jl Anugrah raya, dan Perum Pesona Jati Bening.
Di unit pelayanan Bandengan, 79 gardu padam. Area yang terdampak di antaranya Jl Apron, Muara Baru Raya, Pakin Raya, dan Gunung Sahari. Di unit pelayanan Cengkareng, satu gardu padam. Area yang terdampak di Jalan Pembangunan 1.
Di unit pelayanan Lenteng Agung, 3 gardu menyala dan 9 gardu padam. Area yang terdampak di Jl Kalibata Raya, Diklat BPK, Jl Raya Kalibata, Jl Duren Tiga, Kali Bata Utara, Raya Buncit, Pancoran Barat 7, Tendean dan sekitarnya.
Di unit pelayanan Bulungan, 16 gardu padam. Area yang terdampak di Jalan Pejaten Barat II, Jalan Gatot Subroto, PT.Tifa Arum Realty Mampang, Jl Madrasah, Jl Bakti, Jl Rengas, Ciniru, dan sekitarnya. Di unit pelayanan Jatinegara 5 gardu padam. Area terdampak di Kampung Balimatraman, Bukit Duri Tanjakan, Ksatriaan, Matraman, Jalan H. Sulaiman, Jalan Slamet Riyadi.
Di unit pelayanan Kramatjati 71 gardu padam. Area yang terdampak di antaranya, Jl Kampung Jati Tanah Merdeka, Jl SD Inpres Gudang Air, Depsos Kp. Dukuh, Penggilingan Baru, Komplek BHP, Dukuh V, Dukuh III, Kp. Lembur, Kp. Pulo Dalam, Squadron Halim, dan Kompleks Dwikora Halim.
PLN, lanjut Ikhsan, akan melihat situasi untuk menyalakan listrik. Gardu yang padam pun, akan terus bertambah apabila banjirnya bertambah.
Guntur, warga RW 001 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, menjelaskan listrik di rumahnya mati dari pukul 05.00. Sampai siang ini listrik belum menyala. Yang sudah dilakukan mengangkat perabotan rumah tangga dan alat-alat elektronik ke lantai dua rumahnya.
Kepada masyarakat yang sedang terdampak banjir, Ikhsan juga mengimbau agar dapat mematikan listrik dari miniature circuit breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stopkontak, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman, serta dapat menghubungi nomor telepon pusat layanan pelanggan 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir.
Belum pulih
Aktivitas di Jakarta pada Selasa (25/2/2020) pagi masih belum normal. Sejumlah warga kesulitan mencapai tempat tujuan karena genangan yang masih terjadi di sejumlah lokasi. Perjalanan angkutan umum juga belum sepenuhnya normal.
Hujan yang turun sejak Selasa dini hari membuat genangan di sejumlah lokasi permukiman dan jalan. Akibatnya, banyak warga yang memilih bertahan di rumah. Mereka yang hendak melakukan perjalanan ke tempat tujuan juga terkendala jalan yang tergenang.
Di sekitar Stasiun Palmerah, misalnya, penumpukan pengguna angkutan umum terlihat di sepanjang trotoar Jalan Palmerah Timur, tepatnya di depan kantor DPR RI. Mereka menanti terangkut bus transjakarta atau menunggu ojek.
Desi, pekerja swasta, mengaku sudah berusaha memesan ojek daring sejak pukul 09.00. Hingga pukul 10.15, ia belum mendapatkan ojek. ”Mau naik bus transjakarta susah karena penuh terus,” kata warga Serpong ini.
Adapun layanan bus transjakarta pada Selasa pagi ini belum pulih. Dari informasi di akun resmi Twitter PT Transportasi Jakarta disebutkan bahwa sejumlah koridor tidak beroperasi karena jalan tergenang, seperti Koridor 10, 11, dan 12. Adapula perubahan rute perjalanan bus transjakarta seperti Koridor 2.
Perjalanan kereta rel listrik juga terganggu karena rel di Stasiun Kampung Bandan dan rel di jalur 6 Stasiun Tanah Abang masih tergenang. Akibatnya, KRL rute Bogor/Depok-Jatinegara dan Jakarta Kota-Kampung Bandan belum pulih. KRL rute Tanah Abang-Serpong juga mengalami keterlambatan karena hanya bisa masuk di jalur 5 Tanah Abang.
Aktivitas warga juga belum pulih, antara lain terlihat di pusat perdagangan Mangga Dua. Hingga pukul 09.15, ruas jalan di depan Jalan Mangga Dua Raya juga masih tergenang. Jalan Diponegoro, tepatnya di depan RS Cipto Mangunkusumo, juga masih tergenang sekitar pukul 09.30.
Lalu lintas di jalan protokol, seperti Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto, terpantau lengang. Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap ditiadakan untuk Selasa ini.
Adapun kondisi pintu air Manggarai pada pukul 09.30 masih siaga 1. Ketinggian air masih berkisar 930.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat berkunjung ke pintu air Manggarai, mengatakan, situasi pintu air ini pada pukul 10.45 sudah siaga 2. Adapun genangan berimbas pada sekitar 200 RW di Jakarta.