Pasar Jaya Pastikan Stok Masker Ada, Pembelian Dibatasi
Masker dan produk cairan pembersih tangan dari kuman yang makin langka ditemukan di pasaran menjadi perhatian pemerintah. PD Pasar Jaya sediakan 1.450 boks di Jak Grosir, JamMart, Mini DC, dan lainnya.
Oleh
helena f nababan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - PD Pasar Jaya memastikan di tengah harga masker yang melonjak naik di tengah serbuan virus korona, pihaknya tetap menjaga stok. Namun karena tingginya permintaan, Pasar Jaya memberlakukan pembatasan pembelian.
Arief Nasrudin, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Selasa (03/03/2020) menjelaskan Pasar Jaya saat ini memiliki stok masker 1.450 boks. Stok itu akan didistribusikan ke Jak Grosir, seluruh gerai JamMart, Mini DC, dan gerai- gerai lainnya.
Gatra Vaganza, Manajer bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya menyebutkan dengan stok sebanyak itu harga jual per boks masker Rp 300.000. Adapun per helainya dijual Rp 6.500.
"Harga jualnya naik karena harga perolehannya sendiri saat ini naik karena permintaan tinggi," jelas Gatra.
Dengan permintaan yang tinggi akan masker, PD Pasar Jaya memberlakukan aturan pembatasan pembelian masker. "Kita batasi satu orang satu boks maksimal," jelasnya.
Gatra menambahkan, stok 1.450 boks merupakan bagian dari pengadaan 10.000 boks masker yang dilakukan secara bertahap oleh PD Pasar Jaya.
Selain masker, PD Pasar Jaya menjaga stok hand sanitizer. Stok yang dimiliki Pasar Jaya 250 galon di Jak Grosir Kramat Jati. Adapun harga jual Rp 850.000 per 10 liter, ukuran 5 liter x 2 atau Rp 430.000 per 5 liter.
"Untuk hand sanitizer itu pembelian dibataai 10 liter per orang," jelas Gatra.
Terpisah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menghimbau masyarakat DKI Jakarta untuk tidak panik. "Kita tidak usah ketakutan dengan situasi sekarang. Juga warga masyarakat, kita normatif saja, kita butuh obat ya beli secukupnya," jelasnya.
Adapun Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta terpisah juga menyebutkan, dinas sudah mengeluarkan surat edaran kepada para pelaku industri pariwisata di Jakarta.
Melalui surat tersebut, dinas pariwisata dan ekonomi kreatif menghimbau para pelaku untuk waspada akan virus korona. Dinas juga menghimbau para pelaku industri pariwisata untuk di antaranya menyediakan alat deteksi suhu, melakukan edukasi tentang virus dan pemakaian masker, penyediaan sabun pembersih atau cairan pembersih dengan alkohol 70 persen, hingga himbauan untuk terus memantau perkembangan virus.
Bus Transjakarta
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo, Senin (02/03/2020) menjelaskan, terkait pencegahan dan penanganan COVID 19 ini, manajemen Transjakarta lebih agresif melakukan tindakan preventif hingga penanganan pencucian dan pembersihan interior bus menggunakan disinfectant.
"Perseoran juga mulai malam ini, memperluas penyediaan hand sanitizer untuk pelanggan di 80 halte Transjakarta. Selain itu, kami juga membekali petugas dengan sarung tangan dan masker serta lebih mengaktifkan edukasi dan sosialisasi pencegahan virus kepada pelanggan melalui sosial media, Passenger
Information System yang ada pada seluruh halte (PIS)," ujar Nadia.
Perseroan, lanjutnya, juga menyiapkan alat deteksi suhu tubuh untuk memastikan pelaksanaan tindakan yang diperlukan apabila ada yang terdeteksi.
Upaya pencegahan ini juga disampaikan PT Transportasi Jakarta kepada mitra operator bus, petugas lapangan dan seluruh karyawan di kantor pusat dan Depo.
"Di luar dari pada itu, kami menghimbau pelanggan mulai memperkuat ketahanan tubuh masing-masing. Ini bisa dimulai dengan asupan bergizi dan vitamin, membasuh tangan dengan alat pembersih steril dan menjaga agar tangan tidak serta merta berinteraksi dengan mulut, hidung dan mata tanpa dibersihkan terlebih dahulu," jelas Nadia.
Ia melanjutkan, Transjakarta juga sudah berkordinasi dengan instansi terkait seperti dinas kesehatan dan rumah sakit rujukan
untuk melakukan kordinasi tindakan tindakan yang dilakukan.
Adapun untuk persiapan operasi, ada prosedur yang ditetapkan manajemen. Pada saat pencucian bus di depo Transjakarta, petugas mencuci bus dengan desinfektan khusus pada saat sebelum dan sesudah bus beroperasi. Sedangkan di halte, alat Tap On gate juga akan selalu dibersihkan dengan desinfectan secara berkala.
Selain itu Manajemen Transjakarta juga memastikan para petugas khusus Transjakarta untuk selalu membersihkan handgrip (Pegangan bus) sebelum berangkat dari Depo dan akan dibersihkan pada saat penurunan pelanggan di halte-halte akhir.
Transjakarta juga menyiagakan petugas Covid dan berkoordinasi dengan tim penanganan Covid 19 Dinas Kesehatan Pemprov DKI. "Dengan ini manajemen Transjakarta berharap masyarakat bisa tetap menikmati layanan Transjakarta dengan nyaman. Selanjutnya Kami menghimbau kepada
pelanggan untuk tetap menjaga ketahanan tubuh agar tidak mudah terpapar," pungkas Nadia.