logo Kompas.id
MetropolitanDemam Korona, Jamu Sutini Jadi...
Iklan

Demam Korona, Jamu Sutini Jadi Primadona

Sembari menunggu ditemukan vaksin penakluk virus korona, sebagian orang di Jakarta kini mengandalkan cara legendaris untuk meningkatkan daya tahan tubuh demi menangkal serangan virus ini. Namanya: ”njamu”.

Oleh
Fajar Ramadhan
· 6 menit baca

Pada hari-hari sebelumnya, ia biasa pulang sekitar pukul 12.00. Pagi itu ia sudah menuntun sepeda menuju rumahnya di Batusari, Palmerah, dua jam lebih awal. Sutini mengaku, sejak sepekan terakhir, banyak orang mendadak menggemari jamu racikan miliknya.

https://cdn-assetd.kompas.id/xoPPGG7eAmivtJBugRmReRXzQ9A=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F587eb38d-0dc1-4430-adfc-9ab888e292d4_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Sutini (50), salah satu penjual jamu keliling, saat ditemui di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (9/3/2020).

Senin (9/3/2020) pukul 10.00, Sutini (50) terlihat melewati Gang Bakti VI, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, sambil menuntun sepeda jengkinya. Tak seperti biasa, botol-botol jamu racikan yang ditempatkan di bagian belakang sepedanya hanya menyisakan beberapa liter jamu saja pagi itu.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000