Sebanyak 20 rumah rusak berat akibat guncangan gempa. Namun, kerusakan tersebut belum sepenuhnya terdata oleh tim dari BPBD Kabupaten Bogor.
Oleh
Pradipta Pandu Mustika
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Gempa berkekuatan magnitudo 5 yang berpusat di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020) sore, menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Data sementara yang diterima Kompas pukul 20.30 WIB, sebanyak 15 rumah di lima desa rusak dan ambruk.
Data sementara tersebut dihimpun petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor yang tiba di lokasi sekitar pukul 19.30. Kerusakan bangunan tersebar di lima desa di Kecamatan Pamijahan, yaitu Desa Cibunian (4 rumah), Ciasmara (3), Purwabakti (6), Cibitung Kulon (1), dan Gunung Bunder (1).
Sekretaris Desa Purwabakti Wahyu saat dihubungi mengatakan, sebanyak 20 rumah rusak berat akibat guncangan gempa. Namun, kerusakan tersebut belum sepenuhnya terdata oleh tim dari BPBD Kabupaten Bogor.
Menurut Wahyu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan hanya ada dua warga yang mengalami luka ringan.
”Untuk sementara, warga yang terdampak sekarang mengungsi ke tetangga dan keluarganya. Tim BPBD sampai saat ini masih menelusuri dan mendata kerusakan,” ujarnya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo di Bogor mengatakan, selain di Pamijahan, getaran gempa juga cukup dirasakan masyarakat di wilayah barat dan selatan Kabupaten Bogor, seperti di Kecamatan Leuwiliang.
Kecamatan Pamijahan berada di kaki Gunung Salak. Wilayah Pamijahan juga berada tidak terlalu jauh dari pusat gempa di Sukabumi, yakni di Kecamatan Kalapanunggal.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa berkekuatan magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Sukabumi pada Selasa (10/3/2020) pukul 17.18 WIB. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer, tetapi tidak berpotensi tsunami.