Pengawasan terhadap Siswa Diperketat melalui Digitalisasi
Dalam sistem absen elektronik, guru bertugas mencatat kehadiran siswa di satu kelas. Catatan kehadiran itu tersambung langsung dengan aplikasi Tangerang Live sehingga orangtua siswa bisa memantau anaknya ke sekolah.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pengawasan terhadap siswa di Kota Tangerang coba diperketat melalui digitalisasi. Setelah program rapor elektronik, Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Selasa (10/3/2020), meluncurkan aplikasi absen elektronik bagi siswa SD dan SMP.
Dengan aplikasi itu, kegiatan siswa SD dan SMP di Kota Tangerang kini bisa dipantau setiap waktu. Peluncuran aplikasi absen elektronik itu melengkapi program rapor elektronik yang sebelumnya lebih dulu diluncurkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati mengatakan, aspek pendidikan di Kota Tangerang tengah disiapkan menuju digitalisasi. Dengan demikian, perkembangan belajar siswa di sekolah dapat dipantau orangtua secara real time.
”Memasuki era industri 4.0, tentu kami harus mempersiapkan guru dan anak didik agar bisa menyesuaikan diri,” ujar Masyati.
Masyati menjelaskan, dalam sistem absen elektronik, para guru bertugas mencatat kehadiran siswa di satu kelas. Catatan kehadiran itu tersambung langsung dengan aplikasi Tangerang Live sehingga orangtua siswa bisa memantau apakah putra atau putrinya benar-benar datang ke sekolah atau tidak.
Demikian pula dengan program rapor elektronik. Orangtua bisa memantau langsung perolehan nilai sang anak lewat aplikasi Tangerang Live. Ke depan, hasil nilai ulangan harian siswa juga akan terintegrasi di aplikasi.
Sedang proses
Hanya saja, kata Masyati, belum semua sekolah di Kota Tangerang menerapkan rapor elektronik. Kondisinya saat ini baru 90 persen sekolah yang mengimplementasikan.
”Sekolah swasta sedang proses. Ada yang belum karena tidak semua guru langsung bisa mengaplikasikan itu. Sekarang masih proses pembelajaran serta sarana dan prasarananya mesti ada,” katanya.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyampaikan, dengan diresmikannya portal absen bagi siswa SD dan SMP, diharapkan bisa meningkatkan pengawasan guru dan juga orangtua murid dalam proses belajar mengajar. Penggunaan aplikasi absen elektronik, lanjut Arief, akan dilakukan secara bertahap, mulai dari tahap sosialisasi hingga tahap penggunaan oleh para tenaga pengajar ataupun orangtua.