Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian di Balik Kebocoran Pipa Gas di Cakung
Polisi memeriksa tiga pekerja terkait kebocoran pipa gas di Jalan Raya Bekasi. Kebocoran pipa gas itu mengakibatkan salah satu SPBU milik Pertamina dihentikan operasionalnya untuk sementara.
Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebocoran pipa gas di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, mengakibatkan operasional SPBU Pertamina 31-13901 di tempat tersebut untuk sementara dihentikan. Dari hasil penyelidikan awal polisi, ada dugaan kelalaian di balik kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara.
Dari pantauan, Kamis (12/3/2020) sore, lokasi pipa gas yang bocor itu sudah berhasil ditangani petugas. Meski demikian, satu mobil pemadam kebakaran masih disiagakan di lokasi.
Sipul (50), warga sekitar, mengatakan pipa gas itu bocor pada Kamis sekitar pukul 10.00. Kebocoran mengakibatkan ada semburan lumpur bercampur gas dengan ketinggian sekitar 10 meter.
”Tadi Jalan Raya Bekasi ditutup dari pukul 10.00 sampai pukul 14.00. Kami juga diminta menjauh dan tidak boleh merokok di sekitar sini,” kata Sipul.
Unit Manager Communication dan CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menambahkan, kebocoran pipa gas itu mengakibatkan operasional SPBU Pertamina 31-13901 di Jalan Bekasi Raya, Cakung, dihentikan sementara demi alasan keamanan. SPBU itu baru akan kembali dioperasikan saat dipastikan aman dan tak berbahaya oleh aparat berwenang.
”Kami juga berkoordinasi dengan tim Health, Safety, Security, and Environment di perusahaan untuk menyiagakan alat pemadam api ringan dan beroda di sekitar SPBU, menyiagakan safetyman, serta memastikan sarana dan fasilitas dalam kondisi optimal hingga dioperasikan kembali nantinya,” kata Dewi dalam siaran pers yang diterima Kompas, Kamis sore.
Ia menambahkan, Pertamina merekomendasikan sejumlah SPBU alternatif kepada masyarakat yang biasa melintas di wilayah Cakung, terutama di sepanjang ruas Jalan Raya Bekasi. SPBU alternatif yang bisa diakses warga antara lain SPBU Pertamina 31-13902 di Jalan Bekasi Timur, Pulogadung, Cakung; SPBU Pertamina 34-13908 di Jalan Raya Bekasi, Ujung Menteng, Cakung; dan SPBU Pertamina 34-13910 di Jalan Raya Bekasi Km 24, Cakung.
”Kami juga memastikan pasokan BBM di SPBU alternatif tersebut berjalan normal,” ujar Dewi.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Stefanus Michael Tamuntuan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebocoran gas yang terjadi sekitar pukul 10.00. Para petugas dari Perusahan Gas Negara sedang berupaya menanggulangi kebocoran pipa gas tersebut.
”Kami juga sudah memeriksa tiga pekerja untuk mengetahui penyebabnya,” katanya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung Ajun Komisaris Tom Sirait mengatakan dugaan awal kebocoran gas tersebut karena kelalaian kerja. Kebocoran diduga akibat pengerjaan pengeboran di lokasi yang tertanam pipa gas.
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman. Menurut dia, kebocoran gas PGN diduga karena proyek galian dari alat berat konstruksi pembangunan Jalan Tol Pulogebang-Kelapa Gading yang digarap oleh PT Jaya Konstruksi terkena saluran gas PGN.