Mereka Bergerak Bersama Mencegah Kepanikan akibat Virus Korona Baru
Ia mengambil inspirasi dari berbagai artikel media arus utama sebagai rujukan informasi yang dijamin akurasinya.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
Merebaknya wabah virus korona baru atau SARS-CoV-2 menggerakkan masyarakat untuk memproduksi dan menerbitkan konten-konten yang mendidik di media sosial. Aksi ini bagi mereka merupakan wujud solidaritas sosial agar masyarakat tidak panik sekaligus mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah penularan virus SARS-CoV-2.
Ariyo Zidni, pendongeng dan penulis cerita anak, tengah menggarap narasi dongeng mengenai virus SARS-CoV-2 dan cara mencegah penularannya. ”Sekarang lagi menyiapkan videonya. Target penontonnya anak-anak sebagai tambahan pengetahuan mereka,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (17/3/2020). Ia memperkirakan pekan depan video tersebut sudah selesai dan bisa diunggah ke media sosial.
Demikian pula dengan ilustrator Agah Nugraha Muharam yang tengah menyelesaikan komiknya. Rencananya hari Rabu (18/3/2020), komik itu sudah diwarnai dan siap diterbitkan di Instagram. Ia mengambil inspirasi dari berbagai artikel media arus utama sebagai rujukan informasi yang dijamin akurasinya.
Menurut dia, komik menyasar pembaca usia milenial dan generasi Z yang menyukai informasi berupa ilustrasi. Di dalamnya juga ada grafik-grafik yang ditampilkan dengan menarik.
Kolaborasi
Pada sektor organisasi yang lebih kompleks, pendiri Semua Murid Semua Guru, Najelaa Shihab, berkolaborasi dengan berbagai lembaga seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kanal media sosial Kok Bisa?, Inspect History, dan Narasi menerbitkan komik preventif virus SARS-CoV-2. Komik itu disebar melalui situs sekolah.mu/barenganlawancorona yang bisa diakses gratis oleh publik.
”Komik ini untuk orangtua dan anak supaya tidak termakan hoaks. Lebih penting lagi agar mereka menerapkan segala upaya pencegahan seperti tetap tinggal di rumah, jangan menyentuh wajah kalau belum mencuci tangan, dan segera ke dokter kalau muncul gejala batuk, pilek, dan demam,” tutur Najelaa.
Rumah-rumah produksi yang biasa membuat konten di media sosial Youtube juga bergerak membuat video informasi publik. Kepala Komunikasi Strategis Siberkreasi Oktora Irahadi mengatakan, pihaknya akan mulai mengunggah video pada Kamis (19/3/2020) malam. Setiap minggu akan ada dua video.
Menurut dia, bentuknya berupa siaran acara bincang-bincang langsung di Youtube. Akan tetapi, semua narasumber disiarkan dari tempat-tempat terpisah guna menghindari risiko penularan karena berada bersama di ruang tertutup. Akan ada pembawa acara, artis atau orang yang terkenal, dan pakar untuk menjelaskan fenomena wabah korona baru.
Siberkreasi berjejaring dengan 106 organisasi. Oleh sebab itu, setiap narasumber yang hendak ditampilkan dipastikan dulu kompetensinya oleh rekan-rekan dari bidang yang bersangkutan guna mencegah kekeliruan informasi dalam acara nanti.
”Kami ingin membahas social distancing (jaga jarak sosial) karena hal ini penting bagi masyarakat. Kalau teknis dan aspek medis virus korona, sudah banyak lembaga kesehatan yang berbicara. Justru cara-cara pencegahan yang sifatnya sehari-hari ini diperlukan masyarakat,” kata Oktora.
Penyampaian humoristis
Demikian pula dengan kanal Youtube Cameo Project, yang biasa membuat video-video musik ataupun sandiwara mendidik dengan dibungkus penyampaian humoristis. Manajer Konten dan Media Sosial Cameo Project Randy Wisnu mengatakan, setidaknya akan ada tiga jenis konten yang hendak mereka produksi, yakni musik, film, dan vlog.
Selain dari pemberitaan media arus utama, materi juga dikumpulkan dari situs lembaga-lembaga kesehatan seperti Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
”Sekarang masih proses shooting, minggu depan baru ditayangkan,” katanya.