Operator Angkutan Umum Perketat Penerapan Pembatasan Sosial
Kebijakan menjaga jarak dengan sesama pengguna di kereta komuter diterapkan sejak Selasa (17/3/2020). Hal ini lebih dimungkinkan dengan telah berkurangnya pengguna KRL seiring semakin banyak pekerja yang bekerja di rumah
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Operator angkutan umum di DKI Jakarta terus memperketat penerapan kebijakan social distancing (pembatasan sosial) dalam kehidupan sehari-hari di dalam layanan mereka.
M Effendi, Direktur Operasional PT MRT Jakarta, Kamis (19/3/2020), menjelaskan, penerapan pembatasan sosial di stasiun dan kereta MRT Jakarta dimulai sejak Selasa (17/3/2020). Penerapan pembatasan sosial itu dilakukan mulai dari saat penumpang antre masuk stasiun, saat tap in atau tap out gerbang pembayaran, saat antre di peron, hingga di dalam Ratangga.
MRT Jakarta, jelas Effendi, juga mempersiapkan implementasi tanda jarak berdiri di setiap pintu masuk. Yang terbaru adalah tanda-tanda di kursi penumpang di dalam kereta. Di kursi yang diberi tanda tersebut, penumpang boleh duduk.
”Kami memastikan social distancing ini secara ketat diterapkan di kantor, di stasiun, dan di kereta MRT Jakarta. Di stasiun dan kereta juga selalu ada pengumuman tentang menjaga jarak ini,” ujar Effendi.
Layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga memberlakukan hal yang sama.
Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, menjelaskan, di halte-halte bus Transjakarta, penumpang diimbau mengantre dengan membuat jarak.
Di dalam bus, hal itu juga diterapkan dengan cara mengurangi kapasitas jumlah penumpang.
Adapun dari operator kereta komuter, PT KCI merespons pembatasan sosial dengan kebijakan menambah layanan.
Erni Sylviane Purba, VP Corporate Communiction PT KCI, menjelaskan, kebijakan menjaga jarak dengan sesama pengguna di kereta komuter diterapkan sejak Selasa (17/3/2020). Menjaga jarak di antara pengguna juga lebih dimungkinkan dengan telah berkurangnya pengguna KRL seiring semakin banyaknya institusi dan perusahaan yang menganjurkan karyawan untuk bekerja dari rumah.
Meski demikian, lanjut Purba, PT KCI tetap menyediakan layanan dan akan menambah jumlah layanan untuk mengurangi kepadatan penumpang.
Penambahan layanan dilakukan pada relasi Bogor tujuan Kampung Bandan dan Bogor tujuan Jakarta Kota.
Penambahan layanan dilakukan pada jam sibuk di pagi hari untuk semakin mengurangi kepadatan pengguna. Jadwal tambahan dua pemberangkatan tersebut adalah pemberangkatan Bogor tujuan Kampung Bandan pukul 05.32 dan pemberangkatan Bogor tujuan Jakarta Kota pukul 06.02.
”PT KCI sebagai operator transportasi publik terus berupaya mengerahkan sumber dayanya agar Commuter Line tetap dapat mengantisipasi peredaran virus korona sekaligus memberikan layanan bagi masyarakat,” kata Purba.
Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menjelaskan, jarak sosial yang sebaiknya dilakukan di angkutan umum adalah 100 sentimeter. ”Itu sesuai dengan panduan yang diberikan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” kata Syafrin.