Jalur Puncak Normal, Taman Safari Masih Melayani Pengunjung
Meski terlihat kondusif, petugas tetap memantau dan mengatur serta mengantisipasi arus lalu lintas ke arah Puncak maupun sebaliknya. Petugas juga tetap bersiaga saat akhir pekan sejak pagi hingga malam seperti biasa.
Oleh
Pradipta Pandu Mustika
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Arus lalu lintas dari Jakarta ke arah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020), terpantau normal menyusul adanya imbauan isolasi mandiri di sejumlah daerah akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, tempat wisata di Bogor seperti Taman Safari Indonesia hingga kini masih menerima kunjungan dari wisatawan.
Dari laporan Traffic Management Center (TMC) Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, arus lalu lintas dari Jakarta ke arah Puncak tampak normal dan lengang sejak pukul 08.00 hingga 14.00. Pantauan tersebut terlihat dari kamera pemantau (CCTV) di sejumlah ruas jalan dan titik kemacetan seperti Gerbang Tol Ciawi, Gadog, Warung Kaleng, Attaawun, Cipayung, Evergreen, dan Tugu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Fadli Amri mengatakan, meski terlihat kondusif, petugas tetap memantau dan mengatur serta mengantisipasi arus lalu lintas ke arah Puncak ataupun sebaliknya. Petugas juga tetap bersiaga saat akhir pekan sejak pagi hingga malam seperti biasa.
Lengangnya arus lalu lintas ke arah Puncak pada akhir pekan ini tidak terlepas dari kebijakan sejumlah pemerintah daerah agar warganya mengisolasi diri di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah Kota Bogor menerbitkan surat edaran yang salah satunya berisi instruksi agar masyarakat tidak bepergian dan tetap di rumah untuk memutus mata rantai penularan.
Kebijakan yang sama juga diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menetapkan status tanggap darurat bencana coronavirus disease (Covid)-19, Jumat (20/3/2020). Anies pun menegaskan agar warga Jakarta melakukan pembatasan sosial dan mengisolasi diri dengan tidak keluar rumah.
Tempat wisata
Meski sudah ada imbauan untuk membatasi kegiatan yang melibatkan banyak massa, tempat wisata di Bogor seperti Taman Safari Indonesia hingga kini masih menerima kunjungan dari wisatawan. ”Sejauh ini belum ada kebijakan ataupun keputusan dari manajemen terkait penutupan. Kami akan melihat perkembangan,” ujar Staf Hubungan Masyarakat Taman Safari Indonesia, Yulius H Suprihardo.
Menurut Yulius, terjadi penurunan pengunjung Taman Safari Indonesia sejak adanya imbauan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah dan tidak mengunjungi tempat publik untuk memutus rantai penularan Covid-19. Perkiraan angka penurunan pengunjung tersebut mencapai 20 persen.
”Kami sebagai pelaku wisata menghormati imbauan tersebut dengan harapan masalah Covid-19 ini bisa segera teratasi dan normal kembali. Kami melihat imbauan ini bukan hanya untuk kebaikan pelaku wisata di jalur puncak, melainkan juga untuk masyarakat semua,” katanya.
Berbeda dengan Taman Safari Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah membuat kebijakan untuk menutup Kebun Raya Bogor dari pengunjung sejak 19-31 Maret 2020 dan akan dibuka kembali setelah melihat perkembangan situasi. Selain Kebun Raya Bogor, LIPI juga menutup tiga kebun raya lainnya, yakni Kebun Raya Cibodas, Purwodadi, dan Eka Karya Bali.
Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI R Hendrian dalam keterangannya mengungkapkan, selama penutupan akan dilakukan langkah-langkah pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas-fasilitas publik di kebun raya.
Selain itu, selama penutupan juga akan dilakukan mekanisme pengaturan kerja pegawai agar koleksi tumbuhan kebun raya tetap terawat. ”Dengan demikian, ketika nanti dibuka kembali, kebun raya tetap nyaman, rapi, dan dalam kondisi terpelihara baik untuk dikunjungi masyarakat,” ujar Hendrian.