logo Kompas.id
MetropolitanMenjaga Jarak Sosial, Antara...
Iklan

Menjaga Jarak Sosial, Antara Ada dan Tiada

Jangankan warga, di kalangan profesional pun menjaga jarak masih susah. Para wartawan di Balai Kota Jakarta setiap kali menunggu jumpa pers Gubernur Anies Baswedan ataupun jajarannya secara otomatis duduk bergerombol.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JKl9uvDh5GOlhiQlu-efAm3jB5k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIMG_20200319_140544_1584713445.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Warga nongkrong di Jalan Kompleks Polri, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/3/2020). Imbauan mengenai pembatasan jarak sosial dan menghindari keramaian belum sepenuhnya dipahami.

Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah letih mengimbau masyarakat agar menjaga jarak sosial. Panduannya pun jelas. Hindari kerumunan orang, jangan bergerombol sehingga membuat keramaian, dan jika harus keluar rumah pastikan jarak minimal dengan individu di sebelah kita 1 meter.

Berbicara lebih mudah daripada berbuat. Pada praktiknya, genetika manusia Indonesia tampaknya memang dibuat untuk meriung. Lihat saja, mulai di pinggir-pinggir jalan masih jamak ditemukan warga asyik nongkrong. Pandemi wabah virus korona baru dan penyakitnya atau Covid-19 seolah tak terjadi.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000