Wilayah Tangerang Raya Masih Kekurangan Alat Tes Cepat
Bantuan alat tes cepat Covid-19 telah diterima pemerintah kota di wilayah Tangerang Raya. Namun, jumlahnya dinilai belum mencukupi, terutama untuk melakukan tes bagi tenaga medis.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah daerah di wilayah Tangerang Raya, Banten, telah menerima bantuan alat tes cepat Covid-19. Namun, jumlahnya dinilai belum mencukupi. Untuk mengatasi kekurangan, pemerintah daerah di Tangerang Raya saat ini hanya bisa menanti bantuan alat dari pemerintah pusat.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebelumnya menerima bantuan 600 alat tes cepat Covid-19 dari pemerintah pusat. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, 600 alat tes kesehatan itu telah didistribusikan ke puskesmas di tujuh kecamatan.
Di puskesmas, alat tes cepat di Tangerang Selatan diprioritaskan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan Tulus Muladiyono menilai jumlah alat tes cepat itu belum memadai.
”Kami perlu banyak alat tes cepat karena tenaga medis di lapangan juga membutuhkan,” ujar Tulus, Rabu (1/4/2020).
Selain diperuntukkan bagi ODP dan PDP, Tulus memandang penting alat tes cepat bagi tenaga medis yang bersinggungan langsung dengan pasien. Deteksi dini terhadap tenaga medis dibutuhkan karena mereka sangat rentan terjangkit Covid-19 sehingga berpotensi menularkan kepada orang-orang terdekat.
Untuk menambah alat, Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih meminta tambahan alat tes cepat kepada pemerintah pusat. Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga siap mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) apabila diperlukan untuk membeli alat tes cepat.
Pengusaha swasta pun dilirik oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mereka diminta berpartisipasi dalam pengadaan alat tes cepat. Tulus mengklaim pengusaha bersedia membantu pemerintah. Hanya saja, kendalanya alat tes cepat sudah semakin sulit diperoleh.
”Intinya kami sudah mencoba berbagai macam cara,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menyampaikan, bantuan 600 alat tes cepat Covid-19 yang diterima merupakan penyaluran bantuan tahap pertama. Menurut rencana akan ada sekitar 2.600 alat tes cepat yang diterima Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
”Kami sudah menghitung dengan angka yang dinamis. Jadi target (alat tes cepat) terus bertambah. Pertama 600 dan kedua 2.000. Jadi total 2.600,” kata Deden.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang berupaya menggunakan bantuan alat tes cepat seefisien mungkin. Pemerintah Kota Tangerang telah mendapatkan bantuan alat tes cepat sebanyak 2.400 buah dari pemerintah pusat.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengakui jumlah alat tes cepat yang tersedia tersebut masih kurang. Padahal, alat tes cepat sangat membantu untuk membuat pemetaan lokasi persebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
”Untuk sementara kami optimalkan jumlah yang ada sehingga bantuan alat tes cepat yang ada diupayakan cukup untuk digunakan oleh PDP, ODP, dan juga tenaga medis,” kata Arief.
Sejauh ini Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan tes cepat kepada 2.045 orang. Data hasil tes yang masuk baru mencapai 1.575 orang. Dari jumlah tersebut, 26 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 58 orang dinyatakan telah sembuh.
Tes cepat di Kota Tangerang dilakukan dengan metode random sampling di 13 kecamatan dan 104 kelurahan disesuaikan dengan kepadatan penduduk.