Ketidaktahuan akan informasi yang tepat terkait Covid-19 menyebabkan kesalahpahaman, seperti penolakan warga terhadap tempat karantina dan fasilitas kesehatan bagi pasien terinfeksi virus korona baru.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar/Aguido Adri/I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah penghuni Nine Residence menolak Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan, dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19. Satu dari lima spanduk kuning bertuliskan ”Kami Menolak RS Covid-19 Ada di Sini” terbentang di sejumlah teras kamar Nine Residence. Apartemen ini terletak satu kompleks dengan rumah sakit yang tengah dalam tahap penyelesaian itu.
”Mungkin bisa di tempat lain, tidak di sini. Kami khawatir. Kami sudah berusaha menjalankan pembatasan sosial, justru bisa terdampak juga. Kami tidak setuju jika Lippo Plaza jadi rumah sakit rujukan,” kata salah seorang penghuni Nine Residence, Savitri (34), Senin (6/4/2020).
Savitri cemas dan tidak percaya dengan keamanan dan kesterilan Lippo Plaza jika dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19. Ia berharap ada pertimbangan untuk membatalkan atau memindahkan rumah sakit ke tempat lain. Penghuni apartemen lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan riskan dan berbahaya bagi penghuni Nine Residence jika lantai bawah Lippo Plaza menjadi RS rujukan Covid-19.
Mungkin bisa di tempat lain, tidak di sini. Kami khawatir.
”Pertimbangan karena ada anak-anak,” katanya. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji sebelumnya mengecek kesiapan RS Siloam Hospitals Mampang di Lippo Plaza dalam upaya menekan wabah Covid-19 di Jakarta Selatan. Ia meminta warga, khususnya penghuni apartemen, tak perlu khawatir.
”Kesehatan warga tentu prioritas. Kita jaga agar pandemi tak semakin meluas. Rumah sakit itu dibangun dalam waktu dua minggu dan siap digunakan. Ada sekitar 180 kasur yang disiapkan, tetapi ke depan bisa dioptimalkan 300 kasur. Saya tidak ingin kasus ini bertambah di Jakarta Selatan,” ujarnya.
Adanya RS Siloam Mampang, kata Isnawa, menambah RS rujukan dan membantu RSUD Pasar Minggu dalam menangani pasien Covid-19. Direktur Public Relations and External Relations Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan, RS Siloam yang dibangun di Lippo Plaza Mampang terpisah dari Nine Residence.
”Infrastruktur, akses keluar-masuk, parkir, dan fasilitas lainnya terpisah dan tidak bersinggungan dengan penghuni,” kata Danang yang meminta penghuni untuk tidak khawatir.
Hospital Director RS Siloam Hospitals Mampang Goei Sian Tjoe mengatakan akan mengoperasikan RS jika semua peralatan selesai disiapkan. ”Persiapan meliputi alat pelindung diri (APD) serta alat penunjang lainnya, CT-scan, exhaust fan, negative pressure, dan lainnya. Selagi semuanya belum siap, saya tidak akan operasikan terlebih dahulu,” katanya.
Tangsel siapkan gedung
Asisten Daerah I Bidang Pembangunan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Rahmat Salam, Senin, menerangkan, dua gedung dipersiapkan sebagai tempat isolasi di kotanya, yaitu gedung di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Tandon Ciater dan RS Aria Sentra Medika, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Di gedung KPT, ruangan isolasi disiapkan untuk warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Gedung tersebut awalnya dimanfaatkan sebagai tempat promosi dan pemasaran hasil pertanian. Kapasitas gedung diperkirakan bisa menampung 140 ODP.
ODP yang bakal diisolasi di gedung KPT diprioritaskan bagi mereka yang anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19. ”ODP akan diisolasi selama 14 hari. Saat ini kami sedang mempersiapkan gedung dan menurut rencana pekan ini diresmikan sebagai Rumah Lawan Corona,” ujar Rahmat.
Rencana Pemkot Tangsel itu mendapat tentangan dari warga sekitar. Aksi unjuk rasa terjadi pada Minggu (5/4/2020). Namun, penolakan warga bisa diredam lewat pendekatan persuasif. Pemkot Tangsel melibatkan tokoh masyarakat untuk membantu menyosialisasikan pentingnya penyediaan ruang isolasi.
”Jika tidak ada tempat untuk mengisolasi ODP, kemungkinan warga terjangkit akan makin banyak,” kata Rahmat. Rahmat menjamin tak akan ada virus yang menyebar hingga ke perumahan warga sekitar. Pemerintah bakal menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti pengunjung wajib mencuci tangan dan diukur suhu tubuh sebelum masuk.
Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan rutin di Rumah Lawan Corona. Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tangsel Irfan Santoso melaporkan, hingga Senin sore terjadi peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 12 orang dari sehari sebelumnya. Total ada 36 korban Covid-19 meninggal di kota ini.
Sosialisasi
Pakar kesehatan masyarakat Universitas Respati Indonesia, Ari Waluyo, mengatakan, warga yang tinggal di sekitar tempat perawatan pasien Covid-19 tidak perlu khawatir. ”Rumah sakit bisa dijadikan rujukan karena memiliki sistem penapisan pasien berlapis. Artinya, sejak menerima pasien di instalasi gawat darurat, mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 atau yang diduga mengidapnya langsung dimasukkan ke ruang terpisah,” katanya.
Ruangan-ruangan tersebut disemprot disinfektan secara rutin dan hanya petugas tertentu boleh masuk serta wajib memakai alat pelindung diri. Khusus ruangan isolasi terdiri atas berbagai lapisan dengan tekanan negatif. Artinya, udara dari dalam tidak bisa keluar. Di samping itu, setiap rumah sakit memiliki aturan jarak dari permukiman sehingga pergerakan virus tidak bisa mencapai tempat tinggal warga.