Yayasan DKK kembali menyalurkan bantuan dari pembaca harian Kompas untuk membantu penanganan Covid-19. Total nilai bantuan yang telah disalurkan Rp 1,6 miliar.
Oleh
·3 menit baca
Yayasan DKK kembali menyalurkan bantuan dari pembaca harian Kompas untuk membantu penanganan Covid-19. Total nilai bantuan yang telah disalurkan Rp 1,6 miliar.
JAKARTA, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas kembali menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri bagi tenaga medis dan masyarakat umum. Bantuan yang berasal dari pembaca harian Kompas itu sangat dibutuhkan tenaga medis, terutama baju pelindung diri, pelindung wajah dan kepala, sarung tangan, kacamata goggle, pelindung sepatu, dan masker.
Bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis ini diserahkan Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Rusdi Amral kepada Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tiur Sani, di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Selain APD, DKK juga memberikan 300 kotak makanan bergizi untuk tenaga medis di rumah sakit tersebut. ”Bantuan seperti baju pelindung diri sangat kami butuhkan. Persediaan APD yang kami miliki sangat terbatas,” ujar Tiur.
Selain ke RSPI Sulianti Saroso, jelas Rusdi, bantuan yang dikumpulkan melalui Dompet DKK untuk penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19) itu juga disalurkan ke 37 rumah sakit rujukan dan tempat pelayanan kesehatan primer lainnya yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta kota-kota lainnya, seperti Medan, Semarang, Yogyakarta, Kediri, Jember, Jayapura, dan Timika.
Bantuan yang kini sangat dibutuhkan para tenaga medis adalah baju pelindung diri yang sekarang relatif sulit diperoleh di pasar lokal dan harus menunggu ketersediaan barang hingga 14 hari. Sebanyak 3.500 set baju pelindung diri telah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang dikelola pemerintah pusat dan daerah, serta sejumlah rumah sakit swasta di luar Jakarta.
DKK juga menyalurkan lebih dari 30.000 lembar masker kain untuk masyarakat umum seiring diwajibkannya masyarakat menggunakan masker saat di luar rumah. Sebanyak 7.000 lembar masker kain didistribusikan untuk pengguna transportasi umum dan sisanya dibagikan kepada masyarakat yang tergolong rentan, seperti ibu-ibu lansia, pekerja informal, dan mahasiswa.
Dalam menyalurkan bantuannya, DKK juga bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dalam pembuatan 20.000 cairan pembersih (hand sanitizer) serta pembuatan masker. DKK juga menyediakan 10 tempat cuci tangan (moveable hand washer) di tempat-tempat pelayanan publik di Jakarta.
Total bantuan bagi masyarakat yang telah disalurkan DKK selama masa tanggap Covid-19 mencapai Rp 1,6 miliar. Selain APD, DKK juga menyediakan asupan bergizi untuk tenaga medis yang bekerja di layanan kesehatan primer dan rumah sakit rujukan, serta bagi ribuan pekerja informal.
Bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial lainnya, DKK juga menyediakan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk pembagian 4.000 paket kebutuhan pokok serta makanan siap saji bagi warga terdampak, termasuk mahasiswa. (*)