Setelah menjalani proses pencalonan dan pemilihan, Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Wagub DKI Jakarta yang baru dan mendampingi Anies Baswedan hingga 2022. Presiden Joko Widodo melantiknya pada Rabu (15/4/2020).
Oleh
Helena F Nababan
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah kosong hampir dua tahun, akhirnya DKI Jakarta memiliki wakil gubernur. Kalangan dunia usaha di DKI Jakarta berharap, wakil gubernur yang dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu ini, bisa segera bekerja bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta, mulai dari bencana nasional Covid-19, masalah banjir, kemacetan lalu lintas, termasuk tantangan perekonomian setelah bencana nasional berakhir.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, Rabu (15/4/2020), menyatakan, para pelaku usaha menaruh harapan besar kepada Wagub DKI Jakarta untuk dapat bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta mengatasi persoalan Jakarta khususnya dengan terjadinya pandemi Covid-19.
Pandemi Covid 19, jelas Sarman, membuat perekonomian DKI Jakarta lumpuh
total. Sebagai kota jasa, aktivitas masyarakat merupakan modal utama dalam menggerakkan berbagai sektor usaha di DKI Jakarta.
Adanya imbauan bekerja dari rumah (work from home) dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), lanjut Sarman, membuat pergerakan masyarakat kian sempit. Kondisi ini sangat mematikan berbagai bidang usaha di DKI Jakarta, di antaranya sektor usaha pariwisata dan turunannya seperti hotel, restoran, kafe, katering, biro perjalanan, pusat hiburan, dan transportasi.
Sektor usaha lainnya juga ikut terdampak, seperti kuliner dan aneka jasa usaha yang sangat terpuruk dan nyaris tutup karena sepinya konsumen dan pelanggan. Berbagai pusat perekonomian di DKI Jakarta dan sekitarnya ikut lesu.
”Hal ini sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta yang akan turun drastis. Kondisi ini tentu akan menimbulkan masalah baru seperti meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan, tutupnya berbagai pelaku UMKM, dan turunnya pendapatan asli daerah DKI Jakarta,” jelas Sarman.
Suka atau tidak suka, Sarman melanjutkan, hal ini menjadi tantangan besar yang dihadapi Wagub DKI Jakarta yang segera memulai tugasnya. ”Namun, kami, pelaku usaha, memiliki optimisme yang tinggi. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki wagub DKI yang baru, tantangan besar ini akan mampu dihadapi,” ujar Sarman yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta itu.
Dihubungi secara terpisah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, yang menghadiri pelantikan Riza, mengucapkan selamat untuk warga Jakarta yang telah memiliki wagub sebagai pendamping gubernur.
”Semoga Pak Wagub yang baru ini dapat mengemban amanah warga sebaik-baiknya. Bekerja keras dan dapat meneruskan seluruh program kerja yang baik agar lebih baik lagi,” katanya.
Rajin ke lapangan
Untuk pekerjaan memimpin DKI Jakarta bersama Gubernur Anies Baswedan, Prasetio menyatakan, pembagian tugas itu sepenuhnya ada pada Anies dan Riza. ”Untuk urusan di dalam kantor siapa dan siapa di lapangan itu kewenangan pasangan kepala daerah. Namun, saya berharap, salah satu dari pasangan kepala daerah ini ada yang rajin ke lapangan. Karena memang masalah itu adanya di lapangan, bukan di dalam kantor,” jelasnya.
Selanjutnya, Prasetio berharap, masalah-masalah di lapangan yang ditemukan bisa dibawa ke dalam kantor untuk diberesi satu per satu. Yang salah dibenarkan, yang sudah benar jadikan itu lebih baik.
Prasetio berpesan kepada Riza, sebagai Wagub DKI Jakarta yang terpilih dan dilantik saat situasi pandemi Covid-19, penanganan masalah korona menjadi kewajiban khususnya yang harus ditangani.
”Ini nomor satu yang harus dilakukan, bagaimana soal penanganannya. Saya berharap Pak Wagub mau melihat langsung bagaimana warga miskin dan rentan miskin yang terdampak pembatasan karena virus ini. Apa yang mereka butuhkan, tolong sentuh langsung. Bantuan yang diberikan awasi distribusinya. Satu lagi, masker dalam paket bantuan yang diberikan kepada warga saya minta untuk diperbaiki kualitasnya. Masker kain buat warga harus berstandar seperti yang dianjurkan WHO,” pesan Prasetio.
Prioritas
Terlepas dari kewajiban khusus itu, Prasetio melihat ada pekerjaan prioritas di Jakarta yang harus ditangani Riza segera, yaitu kemacetan dan banjir. ”Sudah itu saja. Ketika dua masalah itu beres, maka semua akan beres. Perekonomian menggeliat, iklim investasi bagus, maka langsung dampaknya terjadi pada peningkatan PAD,” jelas Prasetio.
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang terpilih pada Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, 6 April lalu, menyatakan, ia berharap kehadirannya di DKI Jakarta bisa membantu program-program yang sudah ditetapkan. ”Dan khususnya kita dalam menangani Covid-19. Kami berharap masalah ini bisa kami selesaikan secara baik. Mudah-mudahan kehadiran saya bisa membantu gubernur dalam menangani Covid-19. Saya sampaikan kepada Presiden bahwa saya akan patuh dan taat pada peraturan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka melaksanakan tugas tugas saya sebagai wakil gubernur,” lanjut Ahmad Riza.
Mengenai pembagian tugas antara seorang gubernur dan wakil gubernur, Ahmad Riza menjelaskan, Kamis besok, ia dan seluruh jajaran SKPD DKI Jakarta diundang bertemu oleh Anies Baswedan. ”Gubernur akan menjelaskan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkenalkan para SKPD di DKI Jakarta. Mudah-mudahan besok saya mulai memasuki hari kerja pertama bisa melaksanakan tugas dengan baik. Dan saya juga sudah ketemu, diundang Gubernur, dijelaskan situasi dan kondisi terkait virus korona yang sudah menyebar. Dan kami akan melaksanakan peraturan perundang-undangan terkait PSBB. Mudah-mudahan kami bisa menangani virus korona dengan baik,” tuturnya.
Membantu gubernur
Untuk program kerja prioritas yang akan dikerjakan lebih dahulu, Ahmad Riza menyatakan, ia akan membantu gubernur menyelesaikan tugas-tugas yang ada. ”Jadi, tugas wagub adalah membantu gubernur dalam rangka memimpin pemerintahan daerah, memantau, mengevaluasi, memberikan pertimbangan, rekomendasi, dan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan undang-undang serta tugas dari gubernur. Mudah-mudahan kehadiran saya bisa membantu agar Jakarta lebih baik lagi," pungkas Riza.
Sebagai wagub DKI Jakarta yang baru, Ahmad Riza Patria adalah wagub yang terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berdasarkan pemungutan suara dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, 6 April lalu. Ahmad Riza yang diusung Partai Gerindra memperoleh 81 suara. Adapun calon wagub DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis, yang diusung PKS mendapat 17 suara.
Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (15/4/2020) siang dalam suasana pandemi Covid-19. Saat pelantikan, hadirin mengenakan masker dan menjaga jarak. Pelantikan di Istana Negara itu tidak dihadiri banyak orang. Selain Presiden Joko Widodo dan Ahmad Riza, pelantikan juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Ahmad Riza Patria diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 40/P tahun 2020 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2020. Dalam Keppres tersebut, Jokowi telah memutuskan, menetapkan, dan mengesahkan pengangkatan Ahmad Riza Patria sebagai Wagub DKI Jakarta sisa jabatan 2017-2022. Untuk itu, Ahmad Riza Patria akan diberikan gaji pokok dan tunjangan jabatan wakil kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Keppres itu ditandatangani Jokowi pada 14 April 2020.