Gojek Bagikan Paket Kebutuhan Pokok untuk Mitra Pengojek
Perusahaan transportasi daring Gojek membagikan ratusan ribu paket bantuan kebutuhan pokok kepada para mitra pengojeknya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga pengojek.
Oleh
sekar gandhwangi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan transportasi daring Gojek membagikan ratusan ribu paket bantuan kebutuhan pokok kepada para mitra pengojeknya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan keluarga pengojek.
Bantuan tersebut diberikan kepada 200.000 mitra pengojek melalui kupon senilai Rp 100.000. Nilai total bantuan adalah Rp 20 miliar. Kupon disebarkan melalui aplikasi Gojek dan dapat digunakan untuk membeli beras, gula, minyak goreng, dan mi instan di seluruh gerai Alfamart di Indonesia. Program bantuan ini juga bekerja sama dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
”Prioritas kami saat ini adalah membantu mitra driver untuk bisa melewati masa sulit pandemi Covid-19. Kami telah melakukan berbagai inisiatif yang fokus pada tiga hal, yakni menjaga kesehatan dan keselamatan, meringankan beban pengeluaran (mitra pengojek), dan bantuan pendapatan,” kata Co-CEO GoJek Andre Soelistyo sekaligus Dewan Pembina Yayasan Anak Bangsa Bisa melalui keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).
Selain itu, GoJek juga membagikan lebih dari 4.000 paket kebutuhan pokok pada mitra pengojek berusia lanjut di sejumlah kota. Kegiatan ini dilakukan sejak Maret 2020. Ada pula pembagian satu juta kupon makanan per minggu untuk mitra pengojek. Kupon tersebut dapat digunakan untuk membeli makanan di ribuan UMKM mitra GoJek.
Untuk membantu UMKM, Gojek melalui Gofood tetap mengadakan program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama pandemi berlangsung. Program ini berlangsung pada 1 April 2020 hingga 5 Mei 2020. Selain untuk meningkatkan penjualan mitra UMKM, Harkulnas juga diharapkan meningkatkan pesanan para pengojek di aplikasi.
”Performa mitra UMKM yang ikut program Harkulnas lebih baik dibandingkan UMKM yang tidak berpartisipasi di Harkulnas. Kenaikan pesanan UMKM yang mengikuti program ini berkisar 20-40 persen,” kata Chief of Corporate Affairs Gojek Indonesia Nila Marita (Kompas.id, 14/4/2020).
Survei Asia Pacific MSME Trade Coalition (AMTC) pada 31 Maret hingga 6 April 2020 menyatakan, UMKM menerima dampak langsung dari pandemi Covid-19. Hampir 50 persen UMKM memiliki cadangan kas kurang dari sebulan atau hanya sebulan.
Sekitar 30 persen UMKM berpikir untuk memberhentikan 50 persen pekerjanya. Sementara hanya 35 persen yang yakin bahwa mereka tidak perlu memberhentikan pekerjanya.
Bantuan lain
Alfamart juga memberikan bantuan kepada mitra pengojek Gojek dalam bentuk 30.000 kupon digital senilai Rp 50.000. Nilai total bantuan tersebut Rp 1,5 miliar. Dari angka itu, dana Rp 1 miliar merupakan hasil donasi konsumen dan empat yayasan, yakni Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (Rp 500 juta), Lazismu (Rp 250 juta), NU Care-LazisNu (Rp 150 juta), dan Mizan Amanah (Rp 100 juta).
”Kebijakan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial berdampak pada penghasilan para pengojek. Bantuan ini disalurkan terhadap pengojek yang benar-benar membutuhkan bantuan. Dengan semangat gotong royong dan saling membantu, saya yakin kita dapat melewati masa penuh tantangan ini bersama,” kata Corporate Affairs Director Alfamart Solihin.