TNI AD, Kementan, dan BNI Sediakan ”ATM Beras” untuk Warga Terdampak Korona
Untuk membantu warga miskin terdampak virus korona baru, TNI AD, Kementerian Pertanian, dan BNI 46 menyiapkan "ATM Beras", semacam "vending machine" untuk menyediakan beras gratis di sejumlah lokasi.
Oleh
Iwan Santosa
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — TNI AD bersama Kementerian Pertanian dan BNI 46 menyiapkan ”ATM Beras”, semacam vending machine untuk menyediakan beras gratis bagi warga miskin yang terdampak pandemi Covid–19. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (TNI) Andika Perkasa yang dihubungi pada Jumat (24/4/2020) mengatakan, bantuan tersebut disiapkan untuk dua bulan ke depan.
Saat ini, menurut KSAD, ATM Beras disiapkan di 10 lokasi di Markas Kodim. ATM tersebut tersedia di Kodim di Jakarta dan Kota Depok sebanyak delapan titik dan dua Kodim di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
”Para Babinsa yang mengenal wilayah masing-masing dan menentukan masyarakat mana yang dianggap pantas menerima bantuan beras tersebut sesuai pengamatan di lapangan. Besaran bantuan adalah 1,5 kilogram per Kepala Keluarga,” ujar KSAD.
Menurut Andika Perkasa, belum bisa dipastikan tiap KK akan menerima dua atau tiga kali bantuan karena tergantung dari jumlah berapa banyak penerima di tiap ATM Beras yang tersedia.
KSAD menegaskan, upaya yang dilakukan bersama TNI AD, Kementerian Pertanian, dan BNI 46 adalah menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia dalam membantu masyarakat miskin dan yang terdampak pandemi Covid-19.
Secara terpisah, dalam peluncuran vending machine beras di Kodim 1501 Jakarta Pusat, Rabu (22/4), Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel (Inf) Nefra Firdaus menjelaskan, pandemi Covid–19 bukan saja soal kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi masyarakat.
”Masalah ini harus dihadapi bersama, dan dilakukan langkah terobosan TNI AD bersama Menteri Pertanian dan BNI 46 membantu masyarakat dari kesulitan yang dihadapi,” kata Nefra Firdaus.
Nefra Firdaus menerangkan, setiap ATM Beras menyediakan 1,5 ton beras per hari yang menyasar 1.000 orang penerima tiap hari. KSAD berharap agar ATM Beras tersebut dapat dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia karena keberadaan Kodim dan Babinsa menjangkau seluruh wilayah Indonesia langsung ke masyarakat.
Dalam acara perdana tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, kebijakan ATM Beras tersebut membuktikan kehadiran negara melayani masyarakat.
”Kita siapkan beras untuk dua bulan. Dalam waktu satu atau dua minggu kita akan evaluasi,” kata Syahrul dalam acara perdana yang dihadiri KSAD, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono, dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Irianto.
Sejak beroperasi, Kamis (23/4), setiap warga yang datang mengambil beras harus mengikuti prosedur kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh, melakukan registrasi, dan mengantre mengikuti jarak aman antarorang. Kolonel Inf Wahyu Yudhayana Dandim 0501 Jakarta Pusat mengatakan, penyediaan ATM Beras tersebut merupakan salah satu upaya percepatan penanganan penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru itu.
Lokasi kodim yang terdapat ATM Beras tersebut adalah Kodim 0501/Jakpus, Kodim 0502/Jakut, Kodim 0503/Jakbar, Kodim 0504/Jaksel, Kodim 0505/Jaktim, Kodim 0506/Tangerang, Kodim 0509/Kab Bekasi, Kodim 0508/Depok, Kodim 0606/Kota Bogor, dan Kodim 0621/Kabupaten Bogor.
Kebijakan ATM Beras untuk bantuan warga sebelumnya sudah diterapkan di Vietnam untuk membantu warga yang terdampak ekonomi dari pandemi Covid–19.