Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Pria Tanpa Identitas di Jakarta Timur
Seorang pria tanpa identitas ditemukan sudah tak bernyawa di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020). Pelaku pembunuhan pria itu sudah ditangkap polisi.
Oleh
STEFANUS ATO/ I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas dengan luka di punggung dan di kepala di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 17.00. Hari ini, Jumat (1/5), polisi menangkap seorang pria yang diyakini sebagai pembunuh laki-laki tanpa identitas itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan, pelaku pembunuhan sudah ditangkap. Namun, ia belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif, jumlah pelaku, dan lokasi penangkapannya.
”Iya, ini sedang dikonsolidasikan. Nanti akan disampaikan lewat Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya,” ujar Suyudi, Jumat, di Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat dihubungi mengatakan, masih akan mengecek perihal laporan penangkapan tersebut.
Adapun menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Hary Purnomo, pria tanpa identitas itu ditemukan sudah tak bernyawa pada Kamis sore.
”Kemarin sekitar pukul 17.00, kami mendapat laporan dari warga kalau ada seseorang yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan. Kondisinya ada luka di bagian punggung,” ujarnya.
Korban yang ditemukan tanpa identitas itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk divisum dan proses otopsi. Sejauh ini, polisi belum menjelaskan terkait identitas korban dan proses perkembangan penyidikan. ”Sudah ditangkap. Nanti tanya saja ke Polda Metro Jaya,” katanya.
Kasus kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya memang marak terjadi selama masa pandemi Covid-19. Dari catatan Polres Metro Jakarta Timur, selama periode 13 April 2020 sampai 20 April 2020, sedikitnya, ada delapan kejahatan jalanan, seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan atau perampokan, hingga tawuran yang terjadi di berbagai tempat di wilayah hukum Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur.
Sasaran pelaku pun beragam, mulai dari warga yang sedang beraktivitas di luar rumah hingga pusat perbelanjaan yang sepi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Arie Ardian mengatakan, angka kejahatan di Jakarta Timur selama PSBB relatif stabil. Namun, kualitas kejahatan dari para pelaku kian meningkat karena sebelum mencuri para pelaku terlebih dahulu melukai korban dengan senjata tajam atau menakuti korban dengan menodongkan senjata api rakitan.
Polres Metro Jakarta Timur berkomitmen terus meningkatkan pengawasan di wilayah itu dengan rutin patroli mulai dari pukul 00.00 hingga pukul 05.00. Polisi juga mengidentifikasi dan menganalisis daerah-daerah rawan kriminal berdasarkan kasus-kasus kejahatan yang sering terjadi (Kompas.id, 21/4/2020).