Warga Bekasi Masih Menanti Bansos Pemerintah

Bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19 masIh dinantikan warga. Bantuan itu sangat dibutuhkan warga di masa sulit saat penerapan pembatasan sosial berskala besar.

KOMPAS/STEFANUS ATO

Petugas PT Pos Indonesia dan tukang ojek daring mempersiapkan paket sembako dari Provinsi Jawa Barat untuk disalurkan ke warga terdampak PSBB di Kota Bekasi, pada Rabu (15/4/2020). Bantuan bernilai Rp 500.000 per keluarga itu akan diantar langsung ke rumah warga.

BEKASI, KOMPAS — Sebagian warga terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menanti bantuan sosial dari pemerintah. Sejauh ini, bantuan yang sudah selesai didistribusikan berasal dari Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Nurlaeli (40), salah satu warga RT 03 RW 01 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, mengatakan, dia sudah hampir satu bulan menanti bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Namanya juga sudah didaftarkan pengurus RW sebagai salah satu warga yang terdampak Covid-19.

"Tetangga saya sudah dapat semua. Kemarin sempat tanya ke RT, katanya nama saya masuk jatah bansos dari pusat," kata pedagang kaki lima itu, Senin (11/5/2020), di Kota Bekasi.

Nurlaeli berharap bansos itu segera disalurkan karena selama pembatasan sosial berskala besar di Kota Bekasi, dagangan kopinya sepi pembeli. Ia juga harus kucing-kucingan dengan petugas lantaran mereka sering dibubarkan petugas jika ramai pembeli dan terjadi kerumunan.

Baca juga: Transparansi Data Bansos bagi Warga Terdampak Covid-19 Sangat Dibutuhkan

DOKUMENTASI HUMAS KEMENSOS

Mensos Juliari P Batubara, Senin (4/5/2020) menyerahkan bansos sembako bagi warga yang terkena dampak Covid-19 di DKI Jakarta.

Ketua RW 001 Kelurahan Sumur Batu, Kiman, saat dihubungi terpisah mengatakan, bansos dari Pemerintah Kota Bekasi sudah selesai didistribusikan untuk 450 kepala kelurga di RW tersebut. Bantuan yang belum tiba berasal dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Dari pusat dan gubernur belum ada satu pun. Kemarin ada 400 keluarga yang saya usulkan untuk dapat bantuan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan sampai sekarang mereka masih menunggu," tuturnya.

Ketua RW 011 Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Samsudin menambahkan, di wilayahnya distribusi bansos berjalan lancar. Dari 428 keluarga yang didata untuk mendapatkan bantuan, jumlah keluarga yang bantuan sosialnya sudah didistribusikan sebanyak 390 keluarga.

Dari pusat dan gubernur belum ada satu pun. Kemarin ada 400 keluarga yang saya usulkan untuk dapat bantuan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan sampai sekarang mereka masih menunggu

"Dari Pemkot Bekasi ada 325 keluarga dan dari Provinsi Jawa Barat ada 56 keluarga. Kalau dari pemerintah pusat masih dalam proses dan kami diminta untuk menyiapkan tempat penampungan," ujarnya.

Baca juga: Bantuan Presiden Tahap Kedua untuk DKI Jakarta Turun, Bansos Pemprov Tunggu Data

KOMPAS/STEFANUS ATO

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mengatakan, ada 378.497 keluarga di Kota Bekasi yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah di Mei 2020. Jumlah itu setara dengan 52 persen total keseluruhan keluarga di Kota Bekasi, yakni sebanyak 718.000 keluarga.

"Bantuan sosial itu diberikan dari pemerintah pusat, baik melalui Kementerian Sosial, Presiden, Provinsi Jawa Barat, maupun Pemerintah Kota Bekasi. Penyaluran bantuan sosial itu akan langsung ke rumah warga melalui Kantor Pos maupun pengurus RT dan RW," ucap Tri.

Dari berbagai bantuan sosial itu jika dirinci, bantuan sosial dari Kota Bekasi akan disalurkan untuk 75.000 keluarga. Adapun bantuan sosial dari Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Sosial yang menyasar warga yang terdaftar dalam data terpadu keluarga sejahtera (DTKS), berjumlah 106.137 keluarga. Sementara itu, bantuan dari Presiden menyasar 197.360 keluarga yang tidak terdata dalam DTKS Kota Bekasi.