Dua kecelakaan terjadi diduga akibat sopir truk mengantuk. Dua korban jiwa terenggut dalam kedua peristiwa naas itu.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pada Rabu (13/5/2020), setidaknya dua kecelakaan yang melibatkan truk terjadi di Jakarta dan semuanya menimbulkan korban jiwa, yakni di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sopir truk yang mengantuk diduga menjadi faktor pemicu kedua kecelakaan.
Di Jakarta Barat, truk tangki menabrak gerobak mi ayam di Jalan Taman Surya Boulevard, Cengkareng, pukul 07.30. Akibatnya, pedagang mi ayam berinisial AS (28) meninggal dengan luka pada kaki kanan dan perut. Selain itu, salah seorang konsumennya, DA (22), menderita luka pada kaki kiri dan tangan kanan.
”Pengemudi truk diduga mengantuk,” ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Barat Komisaris Hari Admoko dalam keterangannya pada Rabu. Ia menjelaskan, waktu itu pengemudi yang berinisial EF membawa truk melaju dari utara ke selatan.
Saat di sekitar tempat kejadian, truk oleng ke kiri karena EF kemungkinan tidak mampu menahan kantuknya sehingga kendaraannya menabrak gerobak mi ayam AS yang berada di pinggir trotoar, hingga terakhir menghantam tiang listrik. AS dan DA ditemukan terkapar.
Hari mengatakan, petugas sudah datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara. AS diketahui meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng dan jenazah sudah dibawa pulang keluarganya.
Semnetara di Jakarta Utara, pengemudi sebuah truk jungkit (dump truck) tewas setelah kendaraannya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Pluit arah Tanjung Priok, pukul 02.58. Kernet truk tersebut mengalami luka.
”Kecelakaan tersebut akibat sopir mengantuk dan telah ditangani oleh petugas kepolisian setempat,” ujar Indah Dahlia Lavie, Corporate Secretary PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (PT CMNP). Perusahaan ini mengelola jalan tol yang jadi lokasi kecelakaan.
Indah mengatakan, truk jungkit sudah dievakuasi dan lalu lintas kembali normal. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. ”Kami mengimbau agar pengendara berhati-hati dan menghindari berkendara dalam keadaan mengantuk,” katanya.