logo Kompas.id
MetropolitanPedagang Khawatir Sistem...
Iklan

Pedagang Khawatir Sistem Ganjil Genap di Pasar Turunkan Pendapatan

Sistem ganjil genap pada pedagang pasar di Jakarta membuat jumlah hari berjualan mereka berkurang. Sementara itu, pendapatan mereka sudah turun meski berdagang setiap hari akibat berkurangnya jumlah pengunjung pasar.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zhqDGSngLow2ZnFet6CBmlBIahM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200615jog1.pedagang-pasar-minggu_1592198922.jpeg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Wintoro, pedagang tahu dan tempe, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menunjukkan kartu ganjil genap, Senin (15/6/2020).

JAKARTA, KOMPASImbas dari terus meningkatnya jumlah kasus positif  Covid-19 di Jakarta, termasuk  ditemukannya kasus dari pengujian di sejumlah pasar, para pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menghadapi beban ganda. Setelah omzet menurun karena jumlah pengunjung berkurang drastis, mereka tidak bisa setiap hari berjualan karena adanya sistem ganjil genap.

Berdasarkan informasi yang tercantum pada sejumlah spanduk di Pasar Minggu, sistem ganjil genap terhadap pedagang berlaku mulai Senin (15/6/2020). Dengan sistem itu, pedagang yang menempati tempat usaha bernomor ganjil hanya boleh berjualan di tanggal ganjil dan pedagang dengan tempat usaha nomor genap hanya berjualan di tanggal genap.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000