logo Kompas.id
MetropolitanPelajaran dari Kasus Aulia...
Iklan

Pelajaran dari Kasus Aulia Kesuma

Jika konflik muncul dan individu dalam keluarga tidak mampu menyelesaikan masalahnya, tekanan psikologis bakal timbul.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/or6DQi_3exBI3gvu_LE4rDhTshA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F81571bb4-e811-4c06-9e7e-4553bbf5600f_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan, Aulia Kesuma, mengikuti rekonstruksi lanjutan pembunuhan ayah dan anak di Lapangan Sabhara Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Kejahatan Aulia Kesuma (35) menghabisi nyawa suami dan anak tirinya secara berencana sudah diganjar hukuman mati oleh hakim. Namun, secara lebih luas, kasusnya bisa menjadi bahan renungan dalam membangun hidup berkeluarga.

Pernikahan Aulia dan Edi Candra Purnama alias Pupung (54) merupakan kali kedua bagi keduanya. Dari pernikahan sebelumnya, Edi membawa seorang anak bernama M Adi Pradana atau Dana (23), sedangkan Aulia juga sudah memiliki anak bernama Geovanni Kelvin (18) meskipun  muncul keraguan tentang status Kelvin, apakah memang anak atau keponakan yang sudah dianggap anak oleh Aulia.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000