WNA Nigeria Nekat Melompat dari Lantai Sembilan Apartemen

WNA Nigeria nekat melompat dari lantai sembilan apartemennya, diduga karena menghindari pemeriksaan petugas keimigrasian. Lelaki berusia 35 tahun itu pun meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

KOMPAS/STEFANUS ATO

Tangkapan layar dari media sosial proses evakuasi warga negara asing asal Nigeria yang nekat melompat dari lantai sembilan apartemennya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Seorang warga negara asing asal Nigeria berinisial CI (35) tewas setelah melompat dari Apartemen Gading Nias Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lelaki itu nekat melompat untuk menghindari pemeriksaan petugas keimigrasian. Kasus bunuh diri warga negara asing di apartemen itu pernah terjadi pada 2016.

Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Rango Siregar mengatakan, CI nekat melompat untuk menghindari pemeriksaan petugas keimigrasian. Sejauh ini, polisi tidak menemukan unsur kelalaian atau dugaan tindak pidana di balik kecelakaan itu.

”Ketika petugas imigrasi masuk, dia melompat. Artinya, kalau dia lari, pasti ada kesalahan,” ujar Rango di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Warga negara asing (WNA) asal Nigeria itu melompat dari apartemennya di lantai senbilan pada Rabu (24/6/2020), sekitar pukul 14.30. Warga yang menyaksikan kejadian itu sempat berusaha menolongnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Baca juga : Pesan Luhur dari Tanah Kei

”Saat jatuh belum meninggal. Dia meninggal di rumah sakit saat mendapatkan perawatan,” ujar Rango.

Saat jatuh belum meninggal. Dia meninggal di rumah sakit saat mendapatkan perawatan.

Polisi juga sudah menjalin komunikasi dengan pihak Kedutaan Nigeria untuk mengurus administrasi pemulangan jenazah warga asing itu. Polisi memastikan tidak ada unsur kesengajaan atau tindak pidana dalam peristiwa itu sehingga proses administrasi pemulangan jenazah berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara Yopie Asmara belum merespons pesan singkat ataupun telefon dari Kompas, hingga pukul 18.00, saat dihubungi terkait WNA Nigeria yang melompat dan tewas itu.

Kompas/AGUS SUSANTO

Ilustrasi: Pekerja dalam proyek apartemen yang terintegrasi dengan stasiun kereta ringan (LRT) Jati Cempaka di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020).

Berulang

Peristiwa warga asing bunuh diri dengan melompat dari apartemen bukan persoalan baru di Ibu Kota. Masih di Apartemen Gading Nias Residence, pada 2016, seorang WNA asal Negieria juga ditemukan tewas akibat melompat dari lantai 18 di apartemen itu. Seorang lelaki WNA asal Nigeria, yang melompat itu, bernama Izzu (40). Ia ditemukan tak bernyawa di lantai dasar setelah nekat melompat dari lantai 18 Tower Emerald, (Kompas, 27/3/2016).

Baca juga : Pembunuhan Direncanakan John Kei sejak Pertengahan Juni

Berdasarkan catatan Kompas, polisi pernah menggelar operasi di apartemen itu pada September 2016 untuk merazia penyalahgunaan narkotika dan penyalahgunaan dokumen imigrasi. Operasi yang dalam pelaksanaannya diduga bocor itu, polisi tidak menemukan barang bukti berupa narkoba. Target sasaran operasi juga tidak ada di tempat.

Meski demikian, dalam operasi itu, polisi berhasil menemukan 10 WNA tanpa paspor. Satu dari 10 WNA itu, dari hasil tes urine, dinyatakan positif narkoba dan satu lainnya memiliki senjata api dengan sejumlah butir peluru, (Kompas, 2/9/2016).