logo Kompas.id
MetropolitanMempermudah Balas Dendam
Iklan

Mempermudah Balas Dendam

Pembunuh bayaran sering digunakan untuk melampiaskan dendam. Masalah percintaan dan seks, harga diri, harta, utang piutang, serta perkara bisnis sering menjadi motif utamanya.

Oleh
WINDORO ADI
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8vUpSw7c1xHjb05qyr9DFurlWms=/1024x1070/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FWhatsApp-Image-2020-05-19-at-13.21.00_1589869576.jpeg
DOKUMENTASI PRIBADI

Windoro Adi, wartawan Kompas 1991-2019

Akumulasi amarah dan kekecewaan seseorang terhadap pihak lain mendorong yang bersangkutan membalas dendam. Pemenuhan balas dendam, seperti yang umum terjadi di lingkungan kelompok tribalistik, dianggap mampu menguras rasa amarah dan kekecewaan tersebut. Hati dan pikiran tak lagi menghantui yang bersangkutan sebagai ”orang yang kalah”. Untuk mempermudah pemenuhan balas dendam tersebut, sebagian orang memanfaatkan pembunuh bayaran.

Pemberitaan media massa nasional maupun lokal mengenai sejumlah kasus pembunuhan di Tanah Air dalam tiga dekade terakhir menunjukkan, sebagian besar motif pembunuhan berlatar belakang seks, diikuti soal harga diri, serta soal harta, utang piutang, serta perkara bisnis lainnya. Meski demikian, pemeringkatan motif ini sering kali tidak terpisah, atau berdiri sendiri. Kadang terkait satu sama lain.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000