Dugaan keterlibatan anggota TNI dalam insiden perusakan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo dinilai tidak didukung bukti dan saksi. Pelaku dan motif dari kejadian itu masih dalam penyelidikan TNI dan Polri.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA/AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komandan Komando Distrik Militer 0505/Jakarta Timur Kolonel (Kav) Rahyanto Edy membantah keterlibatan anggota TNI dalam insiden penyerangan dan pembakaran di Polsek Ciracas dan Pasar Rebo. Pelaku dan motif dari peristiwa itu masih dalam penyelidikan. TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.
”Sementara belum ada laporan. Tidak ada (keterlibatan TNI sejauh ini),” kata Rahyanto saat dikonfirmasi terkait dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kejadian penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).
Klarifikasi dari Rahyanto merespons spekulasi yang berkembang di media sosial. Sebelumnya, di media sosial beredar informasi bahwa insinden perusakan Polsek Ciracas bermula dari kejadian seorang anggota TNI terjatuh dari sepeda motor dan dikeroyok di simpang tiga dekat Supermarket Arundina, Ciracas, Jakarta Timur. Orang-orang yang menyerang Polsek Ciracas diduga oknum TNI yang merasa tidak terima rekannya dikeroyok.
Rahyanto menegaskan, pelaku dan motif dari insiden penyerangan dan pembakaran tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Ia belum dapat memastikan pemicu insiden tersebut, apakah ada ketersinggungan antara warga dan Polri atau motif lainnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Panglima TNI, kata Rahyanto, telah menginstruksikan jajarannya untuk mendalami peristiwa penyerangan dan pembakaran di Polsek Ciracas. Menurut dia, selama ini tidak ada hal-hal menonjol yang bisa memicu penyerangan itu. TNI tengah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.
”Tidak ada kejadian menonjol sebelumnya. Terus tahu-tahu muncul masalah ini,” katanya.
Rahyanto juga menyampaikan, insiden pembakaran dan penyerangan itu tidak memakan korban dari pihak TNI. Hal itu ia ketahui setelah mengecek ke satuan-satuan yang ada di dalam TNI.
Selanjutnya, TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk berpatroli di kawasan yang dinilai rawan terjadi kejadian serupa. Ia juga berjanji akan mengerahkan aparat intelijen untuk mencari informasi lebih dini agar bisa mencegah terulangnya peristiwa seperti itu.
Penyerangan pada dini hari
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menerangkan, Polsek Ciracas diserang sekelompok orang tidak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) pukul 01.45. Akibat penyerangan itu, satu mobil dinas dirusak di bagian kaca. Pagar gerbang polsek dirobohkan, serta kaca kantor pecah. Dua polisi terluka akibat serangan tersebut.
”Sekolompok orang yang tidak dikenal ini berpapasan di tengah jalan dengan anggota yang melakukan patroli. Ada dua anggota yang dianiaya sekarang ini dirawat di RS Kramat Jati,” kata Yusri.
Yusri melanjutkan, atas peristiwa tersebut, tim polda melakukan olah tempat terjadinya perkara yang dihadiri langsung Kapolda dan Pangdam. ”Sekarang tim masih menyelidiki siapa pelaku tidak kenal yang menyerang Polsek Ciracas. Pelaku belum ditangkap. Kejadian ini tidak ada hubungannya dengan peristiwa pada 2018 silam,” tutur Yusri.
Insiden di Polsek Ciracas merembet hingga ke Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang juga diserang dan dirusak. Jumlah perusak dan penyerang di Polsek Pasar Rebo diinformasikan sebanyak dua orang. Mereka merusak dan menyerang anggota polisi yang tengah berjaga.
Kedua orang tersebut memecah kaca ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), merusak plafon, dan menganiaya Aiptu Budi Anwar yang tengah bertugas, antara lain, menjaga tahanan di polsek.
Insiden di Polsek Ciracas merembet hingga ke Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang juga diserang dan dirusak.
Sabtu sekitar pukul 05.00, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman sudah mendatangi Polsek Pasar Rebo. Keduanya, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, meminta agar kasus ini segera diselesaikan.
Pantauan Kompas di lokasi pada Sabtu (29/8) siang, sejumlah petugas gabungan TNI dan Polri berjaga di Kantor Polisi Sektor Pasar Rebo di Ciracas, Jakarta Timur, setelah penyerangan kelompok tak dikenal pada sekitar Pukul 01.00. Puing kaca yang dirusak terlihat sudah dibersihkan.
Insiden penyerangan Polsek Ciracas sebelumnya juga pernah terjadi pada Desember 2018. Perusakan berlangsung pada Rabu (12/12/2018) dini hari. Kepala Polsek Ciracas saat itu, Komisaris Agus Widar dikeroyok hingga pingsan. Empat polisi lainnya luka-luka.
Selain itu, dua warga yang berada di sekitar Kantor Polsek Ciracas ketika kerusuhan turut menjadi korban kekerasan fisik. Sepeda motor seorang warga dibakar massa. Sebanyak 17 mobil dinas Polsek Ciracas, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya, dan Detasemen Polisi Militer Jaya dirusak (Kompas, 13/12/2018).