Jumlah Korban Meninggal akibat Covid-19 di Tangerang Selatan Tembus 100 Orang
Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Tangerang Selatan terus bertambah selama tiga hari terakhir. Jumlahnya kini menembus 100 orang.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan terus bertambah. Per Kamis (19/11/2020), jumlahnya telah menembus 100 orang. Jumlah tersebut belum termasuk korban meninggal berstatus probable.
Data Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, ada tambahan dua korban meninggal yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus kematian akibat Covid-19 di Tangsel konsisten bertambah sejak 17 November 2020 atau dalam tiga hari terakhir.
Jumlah kematian yang mencapai 100 orang tersebut belum termasuk pasien yang meninggal berstatus probable. Hingga Kamis (19/11/2020), jumlah pasien meninggal berstatus probable mencapai 8 orang.
Tren kasus bisa fluktuatif per hari, bergantung pada tingkat kesadaran masyarakat. (Allin Hendarlin)
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni mengungkapkan, kematian akibat Covid-19 turut disebabkan penanganan terhadap pasien yang terlambat. Menurut Deden, dalam beberapa kasus, pasien cenderung dibawa ke fasilitas kesehatan dalam kondisi yang sudah kritis.
Deden meminta masyarakat sesegera mungkin memeriksakan diri jika merasa memiliki gejala Covid-19, seperti batuk, flu, nyeri tenggorokan, dan demam. ”Termasuk ada warga yang bergejala, tapi ditunda-tunda sampai parah. Itu butuh sosialisasi ke keluarga agar tak menunda berobat,” ujar Deden ketika dihubungi.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendarlin menyampaikan, sumber penularan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangsel saat ini lebih banyak ditemukan pada kluster keluarga dan kasus impor.
Pemerintah Kota Tangsel, kata Allin, telah berupaya menekankan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan kepada masyarakat. Menurut Allin, tren kasus bisa fluktuatif per hari, bergantung pada tingkat kesadaran masyarakat.
Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangsel telah mencapai 308 kasus. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif di Tangsel tercatat 2.277 kasus. Adapun jumlah pasien sembuh 2.003 orang dan yang masih dirawat 174 orang.
Di Kota Tangerang, Wakil Wali Kota Sachrudin memaparkan, Pemerintah Kota Tangerang terus berusaha menekan penyebaran Covid-19 dengan melakukan operasi aman bersama. Upaya itu juga sekaligus sebagai ajang sosialisasi penerapan protokol kesehatan bersama Polri dan TNI.
”Operasi aman bersama kami tingkatkan hingga ke tingkat paling bawah, tingkat rukun tetangga,” kata Sachrudin, di Tangerang.
Berkat upaya-upaya tersebut, Sachrudin mengklaim pada November 2020 terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Tangerang yang sempat tinggi pada akhir September 2020. Per Kamis (19/11/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Tangerang bertambah 28 kasus sehingga total mencapai 2.572 kasus. Sedangkan korban meninggal terkonfirmasi positif bertambah 1 orang menjadi total 71 korban meninggal.
Epidemiolog FKM UI, Iwan Ariawan, mengatakan, pemerintah bisa melaksanakan intervensi tes, lacak, dan isolasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
Iwan menambahkan, berdasarkan sejumlah kajian ilmiah, penggunaan masker kain bisa menurunkan risiko penularan 45 persen dan masker bedah menurunkan 70 persen. Sementara menjaga jarak menurunkan penularan 85 persen dan cuci tangan 35 persen.
”Kalau ini dilakukan bersama-sama, akan lebih besar dampaknya,” kata Iwan.