Kepala Polda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan akan melakukan penegakan hukum yang tegas kepada siapa pun yang mengganggu keselamatan jiwa masyarakat.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Inspektur Jenderal M Fadil Imran resmi menjabat Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya hari Jumat (20/11/2020), menggantikan Irjen Nana Sudjana. Fadil menyatakan tidak segan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan, termasuk yang memicu kerumunan, demi keselamatan masyarakat dari ancaman Covid-19.
”Semua langkah dan upaya yang akan menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dini. Preventive strike,” kata Fadil dalam keterangan pada Jumat malam. Sejak mulai memegang komando Polda Metro Jaya, ia menegaskan memegang asas Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
Siapa pun yang akan mengganggu keselamatan jiwa masyarakat, saya akan melakukan penegakan hukum yang tegas. (M Fadil Imran)
Fadil mengatakan, ketegasannya ini berlandaskan data situasi penyebaran Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat, kasus terkonfirmasi positif baru se-Indonesia sebanyak 4.792 kasus. DKI menempati urutan pertama penyumbang kasus positif baru hari Jumat, yakni mencapai 1.240 kasus atau 25,87 persen dari total kasus baru nasional.
Oleh karena itu, sebelum terjadi pelanggaran protokol kesehatan di masyarakat, Fadil bakal menegakkan pencegahan secara keras. Jika telanjur terjadi, Polda Metro Jaya tidak segan melakukan tindakan hukum secara tegas. ”Siapa pun yang akan mengganggu keselamatan jiwa masyarakat, saya akan melakukan penegakan hukum yang tegas,” ujarnya.
Kurang dari tujuh bulan menjabat Kapolda Jawa Timur, Fadil diperintahkan untuk pindah memimpin Polda Metro Jaya. Kepindahannya pun terkait Covid-19 sebab Polri memutuskan mencopot Nana akibat dinilai tidak melaksanakan instruksi Kepala Polri Jenderal (Pol) Idham Azis agar para bawahannya menegakkan protokol kesehatan.
Ini ditengarai terkait dengan munculnya kerumunan massa dalam kegiatan-kegiatan yang dihadiri atau melibatkan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab. Sebab, selain Nana, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi juga dicopot. Seperti diketahui, kerumunan massa, antara lain, muncul dalam acara yang dihadiri Rizieq di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020), serta dalam akad pernikahan putri Rizieq yang digelar bersamaan dengan Maulid Nabi oleh FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).
Fadil sudah memiliki rekam jejak karier di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ia pernah memegang jabatan Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang di Jakarta Pusat, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Barat, dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Fadil jadi bagian dari delapan kapolda baru yang dilantik di Rupatama Polri pada Jumat pagi. Kepada para kapolda baru, Idham berpesan agar mereka mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyebaran penularan Covid-19.
”Negara juga mengalami resesi ekonomi nasional, pertumbuhannya minus selama tiga kuartal berturut-turut. Oleh karena itu, pemerintah berharap banyak kepada TNI dan Polri, sehingga mari kita laksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” ucap Idham.
Selain itu, Idham meminta para kapolda mengawal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di wilayah hukum masing-masing agar tetap sesuai protokol kesehatan serta berjalan aman. Ia juga menekankan supaya kapolda dan para anggotanya netral dalam hajatan tanggal 9 Desember itu.