Pemeriksaan Antigen untuk Pengguna Kendaraan Pribadi
Polisi bakal lebih fokus pengamanan di tengah kota Jakarta, terutama saat pergantian tahun, agar tidak ada warga yang menimbulkan kerumunan.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Personel Kepolisian Daerah Metro Jaya bersiap melaksanakan tes antigen secara acak kepada pengguna kendaraan pribadi yang bepergian selama liburan Natal dan Tahun Baru. Jika terdapat pengendara yang reaktif, petugas bakal merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat agar pengendara itu menjalani tes Covid-19 dan dirawat jika positif.
Kegiatan tersebut bagian dari Operasi Lilin 2020 untuk mengamankan Natal dan tahun baru. ”Suasana Operasi Lilin tahun ini akan sangat berbeda. Kami Polda Metro Jaya akan laksanakan Operasi Lilin plus operasi kemanusiaan berupa pelayanan-pelayanan guna mengendalikan Covid-19,” tutur Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Fadil Imran, Senin (21/12/2020), seusai apel pasukan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Terkait pengendalian Covid-19, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yugo menambahkan, pihaknya bersiap melaksanakan tes usap antigen secara acak kepada pengguna kendaraan pribadi yang bepergian. ”Lokasinya di rest area (area istirahat jalan tol) dan titik-titik tertentu,” ujarnya.
Pelaksanaannya, menurut Sambodo, menyesuaikan arahan Kepala Korps Lantas Polri Inspektur Jenderal Istiono serta Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Natal dan Tahun Baru dalam Masa Pandemi Covid-19.
Pelaku perjalanan darat, baik dengan angkutan umum maupun pribadi, yang hanya bepergian di dalam kawasan Jabodetabek (sebagian besarnya merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya) tidak diwajibkan menunjukkan surat hasil tes cepat antigen sebagai syarat perjalanan. Namun, berdasarkan SE Satgas Covid-19, satgas Covid-19 daerah dapat melakukan tes acak terhadap para pengendara tersebut.
Fadil menjelaskan, Polri di seluruh Indonesia menggelar Operasi Lilin selama 15 hari, tanggal 21 Desember 2020-4 Januari 2021. Secara nasional, 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya terlibat pengamanan.
Terdapat 1.607 pos pengamanan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kelancaran dan keselamatan berlalu lintas. Selain itu, ada 675 pos pelayanan untuk pengamanan, antara lain, di pusat keramaian, pusat belanja, terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.
Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Kepala Bidang Humas Polda Komisaris Besar Yusri Yunus menyebutkan, pengamanan melibatkan total 8.179 personel yang terdiri dari 600 personel TNI, 7.054 personel Polri, dan 525 personel pemerintah daerah. Mereka disebar ke 90 pos pengamanan di Jakarta dan sekitarnya, yakni di 61 pos pam di DKI dan di 29 pos pam di daerah penyangga. Adapun pos pelayanan berjumlah 30 pos, yakni 7 pos di DKI dan 23 pos di luar DKI.
”Kami menyiapkan pengamanan di 1.558 gereja. Ada 316 gereja yang jadi atensi karena merupakan gereja besar, dekat dengan masjid, atau karena hal-hal lain,” ucap Yusri. Pengamanan bakal lebih diperketat pada gereja-gereja yang mendapat atensi khusus.
Sambodo menuturkan, petugas lalu lintas tetap mengantisipasi warga yang memanfaatkan masa libur dengan bepergian ke luar kota, antara lain dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas di tol. Skenario yang disiapkan antara lain sistem lawan arah (contra flow) dan satu arah (one way).
Namun, polisi bakal lebih fokus pengamanan di tengah kota Jakarta, terutama saat pergantian tahun, agar tidak ada warga yang menimbulkan kerumunan. Petugas juga mengantisipasi jika ada warga dari luar DKI yang hendak merayakan pergantian tahun di Ibu Kota. ”Kami akan jaga di semua titik protokol, di semua titik yang selama ini jadi pusat kerumunan massa,” kata Sambodo.
Konvoi kendaraan dan balap liar juga jadi perhatian polisi lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru. Sambodo mengatakan, pihaknya pada Minggu (20/12/2020) malam telah menindak 20 pengendara dari komunitas otomotif yang berbalapan di sejumlah jalan protokol, seperti ruas Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Gerbang Pemuda, dan Senayan.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, beragam agenda yang biasa disajikan saat libur Natal dan Tahun Baru, seperti pertunjukan musik, seni budaya, kembang api, dan kuliner, ditiadakan pada 2020 ini agar tidak menimbulkan kerumunan. ”Jadi, mohon maaf, warga Jakarta pada masa pandemi ini kami minta tetap berada di rumah bersama keluarga, menikmati berbagai hiburan yang ada di rumah,” ucapnya.