Pemerintah Daerah Kebut Kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Laju penambahan kasus Covid-19 melampaui kapasitas rumah sakit di Jabodetabek. Pemerintah daerah berupaya mempercepat pengoperasian rumah sakit darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 yang kian menipis membuat pemerintah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencari terobosan untuk mengatasi kondisi itu. Mengoperasikan rumah sakit darurat menjadi salah satu cara yang ditempuh. Persiapannya kini dikebut agar bisa beroperasi pada Januari 2021.
Rumah sakit darurat, antara lain, tengah dipersiapkan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, dan Kota Tangerang Selatan, Banten. Di kedua wilayah tersebut kasus Covid-19 terus meningkat. Tingkat keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 juga telah melampaui 80 persen.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang dihubungi di Bogor, Senin (28/12/2020), mengatakan, keterisian tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan di seluruh Kota Bogor terus menipis, bahkan cenderung kekurangan. Dari total 544 tempat tidur yang tersebar di ruang intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU), hampir seluruhnya telah terisi.
”Saat ini kasus aktif di Kota Bogor ada sekitar 1.100 kasus. Ketersediaan tempat tidur yang kami punya 544 unit. Maka sebenarnya ada defisit atau kekurangan tempat tidur,” kata Dedie saat dihubungi.
Karena ketersediaan tempat tidur jauh tertinggal dari jumlah kasus aktif, banyak pasien Covid-19 di Kota Bogor yang pada akhirnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 yang kian menipis mesti disikapi pemerintah. Apalagi jumlah kasus Covid-19 diperkirakan bakal semakin melonjak pascalibur Natal dan Tahun Baru. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Bogor saat ini mempercepat persiapan pengoperasian rumah sakit darurat.
Rumah sakit darurat tersebut menurut rencana berlokasi di Wisma Atlet Kompleks GOR Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bogor mengubah gedung berlantai tiga milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor menjadi rumah sakit darurat.
Dedi menyebut, rumah sakit darurat itu akan berkapasitas 77 tempat tidur bagi pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat. Adapun kemajuan pengerjaannya hingga saat ini sekitar 30 persen.
”Target di pertengahan Januari, atau paling lambat akhir Januari semoga bisa berfungsi secara penuh,” kata Dedie.
Hadapi kendala
Berbagai kendala dihadapi Pemerintah Kota Bogor untuk mencapai target itu. Karena gedung Dispora awalnya tidak dirancang sebagai rumah sakit, pemerintah harus menyiapkan saluran udara dan pembuangan limbah. Selain itu, gedung juga tak memiliki lift untuk pasien.
Pemerintah Kota Tangsel juga sedang berupaya mempercepat pengoperasian rumah sakit darurat. Gedung yang diproyeksikan sebagai rumah sakit darurat adalah Rumah Sakit Umum Pakulonan, Serpong Utara, Tangsel, Banten. Rumah sakit itu merupakan rumah sakit tipe D berkapasitas 100 tempat tidur yang baru selesai dibangun dan saat ini belum diresmikan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni menyampaikan, bangunan fisik rumah sakit telah tuntas. Hanya, Pemkot Tangsel saat ini masih harus menyiapkan tempat tidur dan menghitung kebutuhan jumlah ruang perawatan terutama ruang ICU dan juga kebutuhan tenaga medis nantinya.
Menurut rencana, tenaga medis yang bertugas di RS Pakulonan akan didatangkan dari puskesmas-puskesmas yang ada di Tangsel.
”Target Januari sudah bisa digunakan. Secepatnya kami arahkan ke sana karena situasi saat ini seluruh RS sedang penuh,” kata Deden.
Data Dinas Kesehatan Kota Tangsel menyebutkan, sebanyak 26 tempat tidur ruang ICU dari 22 RS rujukan Covid-19 di seluruh Tangsel sudah seluruhnya terisi. Sementara untuk tempat tidur ruang HCU yang jumlahnya 470 tempat tidur saat ini sudah terisi 91 persen.
Di Kabupaten Tangerang, penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 juga dipersiapkan. Langkah itu dilakukan sebagai persiapan apabila kapasitas Hotel Yasmin yang difungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri terpusat semakin penuh. Saat ini, dari total 240 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 216 di antaranya telah terisi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Hery Heryanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menyiapkan tempat tidur tambahan dengan memanfaatkan gedung-gedung tidak terpakai milik organisasi perangkat daerah. Namun, sejauh ini belum ada persiapan pengoperasian atau pembukaan gedung yang dilakukan Pemkab Tangerang.
”Untuk targetnya kami lihat perkembangan. Kalau ke depan makin parah kondisinya, akan kita siapkan untuk buka,” kata Hery.
Sebelumnya, peneliti layanan kesehatan yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Joko Mulyanto, mengingatkan, meski penambahan kapasitas ruang perawatan terus dilakukan, tetapi hal itu tetap tidak akan bisa mengejar laju penambahan pasien jika penularannya tidak dikendalikan (Kompas, 9/12/2020).