Jasa Marga melakukan penutupan sementara tempat istirahat di Km 52B Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mulai Minggu (4/5/2021) hingga Senin (5/4/2021).
Oleh
AGUIDO ADRI/STEFANUS ATO
·6 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pada akhir pekan ini, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sebanyak 150.550 unit kendaraan. Untuk mengurai kendaraan Jasa Marga dan kepolisian memberlakukan contraflow atau sistem satu arah.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, tercatat sebanyak 150.550 unit kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H-1 Hari Raya Paskah, Sabtu (3/4/2021). Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier dan utama, seperti di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).
Di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mencatat lalu lintas tertinggi menuju arah Jakarta tersebut mayoritas terjadi pada sif 2, yaitu sekitar pukul 14.00-22.00. Total volume lalu lintas yang menuju Jabotabek naik 22,40 persen jika dibandingkan lalu lintas normal.
Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek sudah lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan yang meninggalkan Jabotabek (Dwimawan Heru)
Lalu lintas kembali ke Jabotabek paling tinggi kemarin terjadi di GT Cikampek Utama. Tercatat 37.426 kendaraan dari arah Trans Jawa kembali ke Jabotabek. Angka itu naik 28,95 persen jika dibandingkan lalu lintas normal.
“Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek sudah lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan yang meninggalkan Jabotabek, walaupun secara angka masih naik, tetapi peningkatannya hanya sekitar 3 persen jika dibandingkan lalu lintas normal,” kata Heru, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/4/2021).
Heru berharap dengan adanya distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek yang telah terjadi sejak Sabtu kemarin, dapat mengurangi kepadatan di jalan tol yang berpotensi terjadi pada Minggu. Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk menghindari pulang bersamaan di hari Minggu, minimal dapat menghindari jam-jam favorit untuk melakukan perjalanan seperti sore-malam hari.
Untuk distribusi lalu lintas menuju Jabotabek dari ketiga arah pada hari Sabtu, dari arah Timur di GT Cikampek Utama 2 dan GT Kalihurip Utama 2, mayoritas sebanyak 73.501 kendaraan atau 48,82 persen, naik 29,68 persen dari lalu lintas normal. Dari arah Barat, di GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak ada 44.303 kendaraan atau 29,43 persen, naik 10,66 persen dari lalu lintas normal. Adapun dari arah Selatan melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 32.746 kendaraan atau 28,95 persen, naik sebesar 24,57 persen dari lalu lintas normal.
Untuk mengurai kepadatan kendaraan, Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.
Pemberlakuan contraflow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Kilometer (KM) 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area KM 62.
Jasa Marga melalui Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division juga telah melakukan penutupan sementara tempat istirahat (TI) di Km 52B arah Jakarta. Penutupan sementara TI tersebut berlaku pada Minggu, sejak pukul 08.00 hingga Senin (5/4), pada pukul 08.00.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati mengatakan, sejak pukul 14.30, pihak memperpanjang pemberlakuan contraflow di KM 61+000 sampai KM 47+000 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
“Kami perpanjang pemberlakuan contraflow yang sebelumnya dimulai dari KM 61+000 sampai KM 47+000 menjadi dari KM 65+000 sampai KM 47+000 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta sejak pukul 15.45,” kata Widiyatmiko.
Kenaikan jumlah penumpang
Bertepatan libur panjang hari raya wafat Isa Almasih, terminal tipe A yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengalami peningkatan penumpang bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Terminal tipe A itu meliputi Terminal Tipe A Jatijajar, Kota Depok; Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang; Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan; dan Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.
Kepala BPTJ, Polana B Pramesti menyampaikan, jumlah penumpang rata-rata per hari pada libur panjang yang bersamaan dengan akhir pekan pada awal April April, mengalami kenaikan antara 26 persen hingga 96 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata per hari sepanjang Maret pada setiap akhir pekan.
Kenaikan juga terjadi pada jumlah armada bus yang beroperasi. Rata-rata per hari, pada akhir pekan di awal bulan April, kata Polana, mengalami peningkatan antara 15 persen sampai 58 persen dibandingkan rata-rata per hari pada setiap akhir pekan di bulan sebelumnya.
“Untuk Terminal Poris Plawad, sepanjang Maret setiap akhir pekan rata-rata melayani penumpang sebanyak 491 orang per hari. Untuk akhir pekan ini penumpang sebanyak 782 penumpang setiap hari. Terdapat kenaikan sekitar 59 persen,” tutur Polana.
Untuk armada bus yang beroperasi, ada kenaikan sebesar sekitar 15 persen. Rata-rata setiap hari untuk akhir pekan sepanjang bulan Maret terdapat 138 bus yang beroperasi, sedangkan untuk akhir pekan di bulan April ini sebanyak 159 bus melayani penumpang.
Wonogiri dan Yogyakarta, menurut Polana, merupakan tujuan penumpang yang memanfaatkan layanan bus AKAP dari Terminal Poris Plawad Tangerang. Di terminal memiliki 78 perusahaan otobus (PO). Sementara kenaikan jumlah penumpang layanan bus AKAP di Terminal Jatijajar Depok, tercatat sebanyak 96 persen dan bus yang beroperasi naik sekitar 21 persen. Di Terminal Jatijajar ada 48 PO.
“Rata-rata setiap akhir pekan sepanjang bulan Maret di Terminal Jatijajar Depok ada 86 armada bus melayani sebanyak 371 penumpang. Pada akhir pekan ini, rata-rata perhari sebanyak 729 penumpang atau naik sekitar 96 persen dengan jumlah armada 104 bus. Tujuan penumpang terbanyak ke Yogyakarta dan Pekalongan,” kata Polana.
Adapun di Terminal Baranangsiang Bogor, Polana menjelaskan, setiap akhir pekan sepanjang Maret rata-rata setiap hari melayani sebanyak 230 penumpang. Sementara akhir pekan April, rata-rata sebanyak 291 penumpang setiap hari atau naik sekitar 26 persen. Begitu pula untuk armada bus, ada kenaikan sebesar 58 persen. Armada yang beroperasi rata-rata per hari sebanyak 29 unit bus setiap akhir pekan Maret, dam pada April sebanyak 46 bus.
“Wonosobo, Pekalongan, dan Merak, menjadi tujuan terbanyak penumpang bus AKAP dari Terminal Baranangsiang Kota Bogor yang memiliki 26 PO,” lanjut Polana.
Kenaikan penumpang juga terpantau di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Kenaikan rata-rata per hari jumlah penumpang bus AKAP pada akhir pekan April sebesar 77 persen dibandingkan pada akhir pekan sepanjang Maret.
Rata-rata setiap hari pada akhir pekan sepanjang Maret sebanyak 43 penumpang. Sedangkan pada akhir pekan April, rata-rata per hari ada 77 penumpang. Untuk bus AKAP yang beroperasi tidak mengalami kenaikan.
“Setiap akhir pekan Maret maupun April, rata rata per hari terdapat 37 unit bus beroperasi. Di Pondok Cabe sebanyak 29 PO dan selama ini tujuan penumpang terbanyak ke Sumenep,” kata Polana.